Senin, 26 Oktober 2015

Alex Noerdin Umrohkan Para Calon Pembakar Lahan Penyebab Kabut Asap


Kabut asap masih selimuti bumi Sriwijaya, Sumatera Selatan. Sudah banyak upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasinya. Namun, sampai sekarang terasa belum optimal, asap tebal masih belum hilang.

Untuk mengatasi masalah yang terjadi berlarut-larut ini. Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan memberikan pernyataan mengejutkan dalam sesi wawancara dengan wartawan salah satu stasiun televisi nasional, tadi malam.

"Bencana Asap hampir terjadi setiap tahun. Karena, masyarakat khususnya warga Sumsel masih menggunakan cara tradisional untuk membuka lahan", ucap Alex saat menjawab pertanyaan wartawan, "Masih banyak warga yang membakar lahan untuk ditanam kembali. Untuk itu, tahun depan Kami akan mengumrohkan warga yang buka lahan tanpa bakar-bakar" ucapnya lagi.

"Di umrohkan Pak?" Wartawan lainya menimpali.
"Iya, Umroh. Khusus warga yang buka lahan. Tapi, tidak dengan cara dibakar"

Tampak jelas pernyataan Orang nomor satu di Sumsel ini. Warga yang tidak bakar lahan, saat akan membuka lahan untuk ditanam kembali, akan diberangkatkan umroh ke tanah suci.

Alex Noerdin kembali memantapkan rencananya tersebut saat beberapa wartawan kembali mengulang pertanyaan yang sama. Beberapa awak media yang serasa tidak percaya dengan pernyataan Alex, kembali melontarkan pertanyaan mengenai teknis mengumrohkan warga tersebut.

"Warga yang berhasil membuka lahan tanpa membakar silakan lapor ke petugas yang ditunjuk Pemprov. Atau, pihak kami akan proaktif mendata warga tersebut". Ucap Alex, "Tidak perlu khawatir dengan dana nya. Karena, akan segera dianggarkan dalam APBD".

Dana untuk mengumrohkan warga tidak akan lebih besar dari biaya untuk menanggulangi asap seperti sekarang ini. Coba bayangkan, saat ini sudah lebih dari puluhan milyar uang dihabiskan untuk melenyapkan asap. Namun, masih terasa hilang sia-sia. Coba kalau dana sebanyak itu dipergunakan untuk upaya preventive. Seperti, mengumrohkan warga ini, tentunya akan lebih hemat, tidak akan mengeluarkan danah puluham milyar.

Untuk merubah kebiasaan warga membakar lahan. Tidak  bisa hanya dengan cara penegakan hukum, namun perlu juga dengan cara yang dianggap kurag wajar oleh beberapa pihak. Contoh nya dengan cara umroh ini. Secara tidak langsung warga akan termotivasi untuk tidak membakar lahan. Dan kebiasaan buruk tersebut akan berubah.

Alex kembali menjelaskan bahwa Sumsel pasti mampu mengatasi kabut asap yang mungkin akan kembali terjadi ditahun yang akan datang. Dengan cara umroh ini, diyakini mampu mengatasinya.

Seiring berakhirnya sesi wawancara pada berita malam sebuah stasiun televisi, terdengar sayup-sayup alunan lagu dangdut nada panggil handphone memecahkan kesunyian malam. "Halo, Kenapa bro?" Ucap Penulis saat mengangkat panggilan telepon dari sahabat, "Ah, Lho ganggu tidur saya saja bro. Lagi enak-enak mimpih umroh nih".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar