Kamis, 20 Agustus 2015

Ketika Aroma Cuka Pempek Berkolaborasi

Cuka pempek memang lezat, diseruput, nikmatnya luar biasa. Warga palembang mengakuinya. Tapi, kalau aroma cuka pempek ditambah bau kelek?. Jawaban kita pasti sama, dahsyat luar biasa.haha

Uda donk, jangan tutup mulut meluluh. Kejadian ini memang kisah nyata. Saat pulang kerja, apalagi kerjanya sistem nginap atau orang-orang menyebutnya sistem mandah. Naik kendaraan travel yang didalamnya ada paketan pempek yang ada cuka tentunya. Semerbak aromanya. Ditambah bau ketek penumpang yang duduk disamping Anda. Apa rasanya?

Seperti biasa. Setelah menunaikan kewajiban 14 hari kerja, waktunya kembali kumpul sama keluarga. Jarak dari rumah ke lokasi kerja memang jauh, sekitar lima jam perjalanan darat. Pulang naik kendaraan travel tujuan Palembang-Lubuklinggau atau sebaliknya, itulah rutinitas yang dilakukan lebih kurang lima tahun terakhir.

Hari itu, entah naas, sial atau memang lagi apes, saat naik kendaraan tersebut. Kisah ini memang benar-benar terjadi. Aroma cuka pempek campur baur dengan bau kelek, mau tidak mau, ya terpaksa dinikmati dengan berat hati.

Saat naik kendaraan, buss, aroma itu mulai melintas dihidung, sontak langsung ingin berontak. "Waduh ada paket pempek ya" teriak saya kepenumpang yang duduk disamping yang hanya merespon dengan senyuman. Sesaat kemudiaan, ampun, bau ketiak terasa. Ampun dah, lengkap sudah penderitaan hari itu.

Perjalanan yang tadinya terasa singkat, karena perasaan menggebu-gebuh ingin ketemu dua bidadari yang sudah menanti dirumah. Akhirnya, harus terasa lama, bahkan sangat lama. Bayangkan saja apa yang terjadi.hehe

Tulisan ini bukan bermaksud mengumbar kebencian, tetapi hanya ingin mengingatkan buat yang suka bepergian, apalagi bawa paket, yang menimbulkan aroma luar biasa. Tolong lah dibungkus dengan sebagus mungkin. Sampai tidak mengumbar aroma lagi. Bagi yang kebetulan bau burket (bau ketek), pakailah deodoran atau semacamnya. Karena ingatlah, yang merasakan bukan Anda sendiri. Woii..penulis enak aja bilang Anda, sayakan tidak, guman Anda. Iya deh bukan Anda, tapi kalau kebetulan iya. Tolong lah untuk saling menghargai antar sesama.oke!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar