Jumat, 21 Agustus 2015

Heboh, Warga Ramai-Ramai Nikmati "Bong"

Warga yang menetap dipinggir sungai terbiasa dengan namanya "Bong." Bahkan sangat akrab. Setiap kali kebutuhan pribadi pasti mencari Bong.

Ups, jangan negatif dulu yah. Bong yang dimaksud bukan untuk narkoba. Melaikan kotak bebentuk persegi, biasanya diatas rakit, pada bagian pintu hanya berupa dindig separuh. Ya, itulah Bong, tempat warga buang air kecil maupun besar. Atau, bisa juga disebut  jamban.

Entah karena kebiasan yang telah turun temurun. Bong masih menjadi pilihan masyarakat yang menetap dialiran sungai. Seperti terlihat di sepanjang aliran Sungai Musi dan Batang Hari Leko yang berada di Kabupaten Muba. Masih banyak Bong berjejer berbaris dibeberapa titik aliran sungai.

Walau masih terlihat digunakan, namun dibeberapa desa yang berada dipinggir aliran Sungai Batang Hari Leko, sudah beralih ke WC permanen. Seperti yang dilakukan warga Epil MUBA, semenjak masuknya aliran air PDAM kerumah-rumah. Warga banyak yang membuat WC permanen sendiri, yang tentunya lebih sehat dari pada Bong.

Bagi warga yang sudah terbiasa, mungkin bukan sesuatu yang aneh saat menggunakan Bong. Ada warga ramai saat mandi tidak membuat Sipengguna risih. Tapi, saat warga yang belum terbiasa. Bahkan belum pernah sama sekali, tentu sangat risih. Coba bayangkan, saat mau buang air besar di Bong. sampingnya ada cewek cantik mandi. Hehe, apa yang dirasakan?. Pasti gak jadi BAB-nya. Haha. Iya kan?

Maklum bentuk Bong itu berbeda-beda diberbagai daerah. Ada yang bagian atas terbuka, ada juga yang tertutup. Ada yang dinding depanya separuh, dan ada juga yang dinding samping kiri-kanan hanya sebatas pinggang orang dewasa. Coba bayangkan!

Seiring waktu berjalan, harapan untuk berubah itu tentu ada. Apalagi kalau terus dibantu oleh aparat pemerintah setempat. Misalkan aparat dari Dinkes secara rutin melakukan sosialisasi tentang kebersihan pemukiman. Syukur-syukur dibantu pembangunan toiletnya. Hehe

Semoga beberapa tahun kedepan. Disepanjang Sungai Musi dan Sungai Batang Hari Leko tidak terlihat lagi "Bong". Sehingga julukan "jamban terpanjang didunia" tidak melekat. Setuju...?

Gambar dari group FB

1 komentar:

  1. CV MUFAKAT JAYA, membantu pendirian PT, CV, UD, dan Koperasi. Membantu pengurusan perizinan SIUP, TDP, TDG, NPWP, Kemenhunkam, PMDN, IUI, SBU, SIUJK, UUG/HO, SPPL, UPL-UKL, Izin Reklame, IMB, dll. Pengurusan khusus wilayah Kota Bekasi, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

    BalasHapus