Jumat, 22 April 2016

Kenapa Mesti "MATI DEM ASAL NGETOP"

Pernah mendengar ungkapan "Mati Dem Asal Ngetop"?, atau kalau di bahasa Indonesiakan ungkapan nya adalah Mati tidak apa-apa asal dikenal luas atau ngetop.

Mungkin anda bertanya kok bisa seperti itu? Yah, sama seperti orang awam kebanyakan, ungkapan yang populer di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel itu, artinya akan seperti diatas kalau seandainya pengartian secara langsung. Namun, bukan seperti itu maksudnya.

Sama seperti ungkapan penyemangat lainya, contoh sebuah kata "Mati satu tumbuh seribu", "Tiada batang, akarpun jadi", kata "mati dem asal ngetop" juga seperti itu, mempunyai arti yang sangat medalam, tidak bisa diartikan secara langsung.

Ungkapan populer di Musi Banyuasin itu, sebagai penyemangat untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh serta penuh keyakinan, atau bisa dikatakan sebagai ungkapan kegigihan dalam mencapai apapun yang dilakukan oleh warga kabupaten tersebut.

Bisa juga dikatakan sebagai yel-yel untuk menyemangati warga nya yang sedang beraktifitas apapun untuk gigih dalam menggapai tujuan, tidak perdulih sesulit apapun rintangan yang dihadapi.

Oke, ada gambaran kan? Arti sesungguh nya ungkapan yang kalau diartikan secara langsung, bisa membuat pembaca sedikit memiringkan bibir karena menganggap untuk apa terkenal kalau sudah mati. Yah, seperti diuraikan diatas lha maksud dari semua ungkapan penyemangat tersebut.

Maka, tidak jarang anda melihat tulisan "mati dem asal ngetop" ada dimana-mana, bahkan di baju kesebelasan sepak bola kabupaten Musi Banyuasin juga ada tulisan penyemangat tersebut.

Jadi, buat anda yang masih awam dengan arti sesungguhnya, jangan sampai merasa malu yah, seandai nya ada yang mencibir arti dari kata itu sesungguh nya, mereka memcibir karena tidak tahu bahwa ungkapan tersebut sangat bermakna.

1 komentar:

  1. Izin saya pake jargon ini untuk metode belajar yek, yung. Ketika kita di beri tugas menjadi pemimpin upacara yg mana sebelumnya kita tidak pernah melakukannya. Sebagai siswa harus berani ambil tantangan itu, kalau salah ya jadikan pembelajaran. Dengan latihan dan pengulangan, biarpun terjadi kesalahan (mati) lalu di perbaiki--akan jadi ahli (top). Ala bisa karena terbiasa.

    BalasHapus