tag:blogger.com,1999:blog-13621228627615290792024-03-06T05:31:12.992+07:00:Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.comBlogger43125tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-64799685169285686802016-07-26T11:07:00.001+07:002016-07-26T11:07:43.991+07:00Tingkatan Ilmu (bahan renungan)<p>Tiada kata terindah selain dari hati. Tiada kata yang berkesan selain dari hati. Tiada kata yang menyentuh hati kecuali dari hati. Sebuah kutipan dari seorang ulama besar di masa 118 H. Gelar beliau sangat banyak, di antaranya: Al-Hafizh, Syekh Al-Islam, Fakhr Al-Mujahidin, pemimpin para ahli zuhud, dan masih banyak gelar lainnya. Beliau habiskan usianya untuk melakukan safar dalam rangka berhaji, berjihad, dan berdagang. Karena itu, beliau dikenal dengan “As-Saffar” (orang yang rajin melakukan perjalanan).</p>
<p>Beliau adalah pembelajar sejati. Beliau sering melakukan perjalanan dan petualangan dalam mencari hadith, sehingga beliau memiliki guru yang sangat banyak. Di antara guru beliau adalah Sulaiman At-Taimi, `Ashim Al-Ahwal, Humaid Ath-Thawil, Rabi` bin Anas, Hisyam bin `Urwah, Al-Jariri, Ismail bin Abi Khalid, Khalid Al-Hadza`, Barid bin Abdillah, dan masih banyak deretan ulama lainnya. Bahkan, beliau juga menulis hadits dari orang yang lebih muda atau lebih rendah tingkatan ilmunya dibanding beliau. Beliau adalah `Abdullah bin al-Mubarak, pernah mengatakan bahawa:</p>
<p>“Belajar ilmu itu mempunyai 3 tingkatan:<br>
1) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan pertama, dia akan menjadi seorang yang sombong.<br>
2) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan kedua, dia akan menjadi seorang yang tawadhu`.<br>
3) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan ketiga, dia akan merasakan bahawa dia tidak tahu apa-apa.”(Tadzkirotus Sami’ Wal Mutakalim:65)</p>
<p>ALLAHU AKBAR! Kata-kata ini cukup dapat mengetuk jiwa ini! Betapa terzahirnya di sekeliling kita akan kelompok-kelompok manusia sesuai dengan apa yang disebut di dalam kata-kata di atas.<br>
Fikirkanlah dan renungkan maksud kata-kata Ibnu al-Mubarak di atas. Semoga kita dapat bermuhasabah dengannya..</p>
<p>1) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan pertama, dia akan menjadi seorang yang sombong.<br>
Dalam hal ini dapat dijelaskan bahwa manusia penuntut ilmu memiliki beberapa kriteria.<br>
Yang pertama adalah mereka yang katanya telah mengetahui segala sesuatu, dia merasa angkuh akan ilmu yang dimiliki.<br>
Tak mau menerima nasihat orang lain kerana dia telah merasa lebih tinggi. Bahkan dia juga menganggap pendapat orang yang memberikan nasihat kepadanya, disalahkannya. Selalu mau menang sendiri, tidak mau mengalah meskipun pendapat orang lain itu benar dan pendapatnya yang salah.<br>
Terkadang dia mengatakan sudah berpengalaman karena usianya yang lebih lama namun sikapnya masih seperti kekanak-kanakan. Terkadang ada dia yang berpendidikan tinggi, namun dia tak mengerti akan ilmu yang dia miliki. Dia malah semakin menyombongkan diri, bongkak di hadapan orang banyak. Merasa dia yang paling pintar dan ingin diakui kepintarannya oleh manusia. Hanya nafsu yang diutamakan sehingga emosi tak dapat dikendalikan maka ucapannyapun mengandung kekejian.</p>
<p>PENJELASAN: Yang dimaksudkan dengan sombong bagi peringkat pertama di atas ialah dia merasakan bahawa kononnya dia sudah tahu banyak perkara. Lalu dengan perasaan sombong dia mula berani mengatakan itu dan ini, melabel itu dan ini dan terburu-buru. Hal ini banyak kelihatan di sekeliling kita.<br>
Ada yang sombong, angkuh dan besar diri dengan ilmu mereka. Ternyata mereka ini adalah golongan yang baru di peringkat awal menuntut ilmu. Ramai di peringkat ini. Bahkan kita semua juga masih di peringkat ini. Kita selalu berasa diri sudah hebat dan mengatakan orang lain salah disebabkan mereka tidak sama dengan pandangan atau pendapat atau ilmu atau pengalaman kita.<br>
Mengetahui bahawa kita masih di peringkat pertama, justeru bersabarlah. Jangan terlalu lekas melabel. Teruskan belajar dan belajar supaya hikmah semakin menebal di dalam diri.</p>
<p>2) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan kedua, dia akan menjadi seorang yang tawadhu`.<br>
Namun adalah berikutnya sebuah tingkatan yang membuat semua orang mencintanya karena peribadinya yang mulia meski telah banyak ilmu yang tersimpan di dalam dadanya, ia tetap merendah hati tiada meninggi.<br>
Semakin dia rendah hati, semakin tinggi derajat kemuliaan yang dia peroleh. Sesungguhnya karena ilmu yang banyak itulah yang mampu menjadikannya faham akan hakikat dirinya. Dia tak mudah merendahkan orang lain.<br>
Senantiasa santun dan ramah, bijaksana dalam menentukan keputusan suatu perkara. Dia dengan semuanya itu membuatnya semakin dicinta manusia dan insya Allah, Allah SWT pun mencintainya.</p>
<p>PENJELASAN: Golongan yang lebih tinggi dari golongan pertama ialah segolongan yang tawadhu` dengan apa yang ada pada mereka. Mereka merendah diri dengan ilmu mereka walaupun di dalam dada mereka sudah banyak ilmu dan pengalaman. Sebenarnya ilmu dan pengalaman yang banyak itulah yang menyebabkan mereka faham tentang hakikat ilmu. Lalu mereka berasa tawadhu`.</p>
<p>3) Barangsiapa yang sampai ke tingkatan ketiga, dia akan merasakan bahawa dia tidak tahu apa-apa.”<br>
Sedangkan yang terakhir adalah yang teristimewa. Dia yang selalu merasa dirinya tetap tidak mengetahui apa-apa meskipun ilmu yang dimilikinya telah memenuhi tiap ruang di dadanya. Kerana dia telah mengetahui hakikat ilmu dengan sempurna, semakin jelas di hadapan mata dan hatinya.<br>
Semakin banyak pintu dan jendela ilmu yang dibuka, semakin banyak didapati pintu dan jendela ilmu yang belum dibuka. Justru, dia bukan hanya tawadhu`, bahkan lebih mulia dari itu. Dia selalu merasakan tidak tahu apa-apa, mereka bisa tak berdaya di dalamnya lantaran terlalu luasnya ilmu yang terlalu luasnya.<br>
.</p>
<p>PENJELASAN: Dan yang paling tinggi dan hebat akan tingkatan ilmu mereka ialah apabila mereka merasakan mereka tidak tahu apa-apa. Ini kerana hakikat ilmu semakin jelas dan nyata di hadapan mata dan hati mereka. Semakin banyak pintu dan jendela ilmu yang dibuka, semakin banyak didapati pintu dan jendela ilmu yang belum dibuka. Justeru, mereka bukan sahaja tawadhu`, bahkan lebih mulia dari itu, mereka lalu berasakan mereka tidak tahu apa-apa lantaran terlalu luasnya ilmu sehingga mereka bisa lemas di dalamnya.<br>
......................................<br><br><br></p>
<p>Sumber : <font color ="#000000">http://asdhar.blogspot.co.id/2014/02/tingkatan-penuntut-ilmu-dari-abdullah.html?m=1</font><br>
</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-63812777710464587892016-07-21T19:12:00.001+07:002016-07-21T19:12:59.022+07:00Koleksi<p>1-1 : Hubungi via HP<br>
1-2 : Pribadi Menghadap pusat<br>
1-3 : Temui Pelapor dan dapatkan keterangan yg lengkap<br>
1-4 : Hubungi via HT<br>
2-1 : Razia Kendaraan di ...<br>
2-2 : Razia Kendaraan penumpang umum di ...<br>
2-3 : Razia orang yang dicurigai di ...<br>
2-4 : Razia orang yang dicurigai di ... awas berbahaya...<br>
3-1 : Dimintai Keterangan KTP / Identitas<br>
3-3M : Kecelakaan Lalin korban material<br>
3-3K : Kecelakaan Lalin korban meninggal<br>
3-3L : Kecelakaan Lalin korban luka-luka<br>
3-3KA : Kecelakaan kereta api<br>
3-4M : Kecelakaan, korban material, pelaku melarikan diri<br>
3-4K : Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikan diri<br>
3-4L : Kecelakaan, korban luka-luka, pelaku melarikan diri<br>
5-1 : sedang ada pertemuan terlarang<br>
5-2 : sedang ada perkelahian<br>
5-3 : sedang ada kerusuhan<br>
5-4 : sedang ada demonstrasi<br>
6-1 : Perampokan di...<br>
6-1L : Perampokan di... Korban luka-luka<br>
6-1K : Perampokan di... Korban meninggal.<br>
6-2 : Pencurian ranmor di... dengan tanda-tanda...<br>
6-3 : Penganiayaan berat / pembunuhan di...<br>
6-4 : Agar ditangkap....<br>
6-5 : Kebakaran di....<br>
7-1 : Ambulan segera diperlukan<br>
7-2 : Ambulan segera dikirim<br>
7-3 : Ambualan minta ditambah<br>
7-4 : Derek segera dikirim<br>
7-5 : Derek sudah dikirim<br>
7-6 : Barisan Pemadam Kebakaran segera dikirim<br>
7-7 : Barisan Pemadam Kebakaran sudah dikirim<br>
7-8 : Agar juru potret dikirim<br>
7-9 : Juru potret sudah dikirim<br>
8-1 : Diterima Lemah<br>
8-2 : Diterima Baik<br>
8-3 : Penerimaan tidak jelas, gunakan alat penghubung yg lain<br>
8-4 : Bagaimana penerimaannya / Tes pesawat<br>
8-5 : Berhenti memancar kecuali dalam keadaan darurat<br>
8-6 : Dimengerti<br>
8-7 : Teruskan berita ke..<br>
8-8 : Sedang sibuk / tidak ada ditempat<br>
8-9 : Berkomunikasi dengan..<br>
8-1-0 : Pesawat dimadamkan / Tdk mengudara / offline<br>
8-1-1 : Kembali mengudara / memancar / online<br>
8-1-2 : Ulangi<br>
8-1-3 : Siap melaksanakan perintah selanjutnya / Selamat Bertugas<br>
8-1-4 : Laporan terlalu cepat<br>
8-1-5 : Keadaan cuaca ...<br>
8-1-6 : Waktu / jam ...<br>
8-1-9 : Situasi<br>
9-1 : Tugas pengawalan<br>
9-2 : Tugas pengawalan tamu VIP<br>
10-1 : Selesaikan tugas secepat mungkin<br>
10-2 : Posisi / berada di..<br>
10-3 : Berita terakhir dihapus<br>
10-4 : Berita tidak untuk umum<br>
10-5 : Berita disiarkan kesemua anggota/ranting...<br>
10-6 : Kosong<br>
10-7 : Tidak sesuai / Dilarang<br>
10-8 : Tujuan / Menuju ke...<br>
PASAL TINDAK PIDANA<br>
112 : Emergency / darurat<br>
170 : Pengeroyokan<br>
284 : Perzinahan<br>
285 : Pemerkosaan<br>
301 : lagi kimpoi <- killerinhouse<br>
303 : Perjudian <- The Predator<br>
332 : Melarikan perempuan<br>
335 : Perbuatan tidak menyenangkan<br>
338 : Pembunuhan<br>
340 : Pembunuhan direncanakan<br>
351 : Penganiayaan berat<br>
352 : Penganiayaan ringan<br>
362 : Pencurian biasa<br>
363 : Pencurian berat<br>
365 : Pencurian dalam keluarga<br>
368 : Pemerasan<br>
372 : Penggelapan<br>
378 : Penipuan<br>
406 : Pengrusakan<br>
480 : Pendahan<br>
489 : Kenakalan<br>
503 : Langgar ketertiban umum<br>
510 : Pesta umum<br>
532 : Pelanggaran kesopanan<br>
536 : Pemabuk<br>
538 : Penjualan miras<br>
KATA SANDI AWALAN 10<br>
KODE MAKNA<br>
10-1 Sulit didengar // Penerimaan buruk<br>
10-2 Didengar jelas // Penerimaan baik<br>
10-3 Berhenti mengudara / memancar<br>
10-4 Benar // Dimengerti<br>
10-5 Ada pesan untuk disampaikan<br>
10-6 Sedang sibuk kecuali ada berita penting<br>
10-7 Mengalami kerusakan // Tidak dapat mengudara<br>
10-8 Tidak ada kerusakan // Dapat mengudara<br>
10-9 Mohon diulangi<br>
10-10 Penyampaian berita selesai<br>
10-11 Berbicara terlalu cepat<br>
10-12 Mengundurkan diri karena ada tamu<br>
10-13 Laporan keadaan cuaca / jalanan<br>
10-14 Informasi<br>
10-15 Informasi sudah disampaikan<br>
10-16 Mohon dijemput / diambil di ...<br>
10-17 Ada urusan penting<br>
10-18 Sesuatu untuk kita<br>
10-19 Bukan untuk Anda, harap kembali<br>
10-20 Lokasi // Posisi<br>
10-21 Kontak / hubungan melalui telepon<br>
10-22 Melapor langsung ke ...<br>
10-23 Menunggu // Stand by<br>
10-24 Selesai melaksanakan tugas<br>
10-25 Dapatkah menghubungi / kontak dengan ...<br>
10-26 Pesanan terakhir kurang diperhatikan<br>
10-27 Pindah ke jalur / channel ...<br>
10-28 Nama panggilan // Callsign<br>
10-29 Waktu hubungan / kontak habis<br>
10-30 Tidak menaati peraturan<br>
10-31 Antena yang digunakan<br>
10-32 Laporan sinyal dan modulasi // Radio check<br>
10-33 KEADAAN DARURAT // EMERGENCY<br>
10-34 Butuh bantuan, ada kesulitan di stasiun ini<br>
10-35 INFORMASI RAHASIA<br>
10-36 Jam berapa waktu yang tepat ?<br>
10-37 PERLU MOBIL DEREK DI ...<br>
10-38 PERLU AMBULANS DI ...<br>
10-39 Pesan sudah disampaikan<br>
10-40 PERLU DOKTER<br>
10-41 Mohon pindah ke jalur / channel ...<br>
10-42 ADA KECELAKAAN DI ...<br>
10-43 Kemacetan lalu lintas di ...<br>
10-44 Ada pesan untuk Anda<br>
10-45 Dalam jangkauan mohon melapor<br>
10-46 Memerlukan montir<br>
10-50 Mohon kosongkan jalur / channel<br>
10-60 Apakah ada pesan selanjutnya ?<br>
10-62 Tidak dimengerti, melalui telepon saja<br>
10-63 Tugas / pekerjaan dilanjutkan di ...<br>
10-64 Pekerjaan telah selesai / bersih<br>
10-65 Menunggu berita lanjutan<br>
10-67 Semua unit setuju<br>
10-69 Pesanan telah diterima<br>
10-70 KEBAKARAN DI ...<br>
10-71 Pesawat KRAP (RIG) yang dipakai<br>
10-73 Kurangi kecepatan di ...<br>
10-74 Tidak // Negatif<br>
10-75 Penyebab gangguan<br>
10-76 Dalam perjalanan ke ...<br>
10-77 Belum / tidak menghubungi<br>
10-81 Pesankan kamar di hotel ...<br>
10-82 Pesankan kamar untuk ...<br>
10-84 Nomor telepon<br>
10-85 Alamat<br>
10-89 Butuh montir radio<br>
10-90 Gangguan pesawat televisi (TV)<br>
10-91 Bicara dekat mikropon<br>
10-92 Pemancar perlu penyesuaian<br>
10-93 Apakah frekuensi sudah tepat ?<br>
10-94 Berbicara agak panjang<br>
10-95 Mengudara dengan sinyal setiap 5 detik<br>
10-97 Tes pada pemancar<br>
10-99 Tugas selesai, semua orang selamat<br>
10-100 Akan ke kamar mandi<br>
10-200 BUTUH BANTUAN POLISI DI ...<br>
10-300 BUTUH PEMADAM KEBAKARAN DI ...<br>
10-400 BUTUH PETUGAS KETERTIBAN UMUM DI ...<br>
10-500 BUTUH BANTUAN PROVOST DI ...<br>
10-600 BUTUH BANTUAN GARNIZUN DI ...<br>
10-700 BUTUH BANTUAN S.A.R. DI ...<br>
10-800 BUTUH BANTUAN PERUSAHAAN LISTRIK DI ...<br>
Nah berikut ini rekapan sandi yang lazim digunakan oleh POLRI.<br>
Untuk “kasta” tertentu punya sandi yang MASIH RAHASIA.<br>
Maksud dari kasta adalah :<br>
- Reserse<br>
- Intel<br>
- Densus<br>
SANDI HURUF KOMUNIKASI HT POLRI<br>
* Taruna : Berita<br>
* Gelombang : Jam/waktu<br>
* Semut : Pelajar<br>
* Lalat : Mahasiswa<br>
* Pangkalan : Rumah/kediaman<br>
* Cangkulan : Kantor/tempat kerja<br>
* Gajah : Derek<br>
* Cicak = KPK <- pemulungs<br>
* Komando : Kantor polisi<br>
* Tikar : Surat<br>
* Buntut tikus : Antena pendek (HT)<br>
* Belalai gajah : Antena atas<br>
* Bandeng : Mayat <- JasminJava<br>
* Laka : Kecelakaan<br>
* Jaya 65 : Kebakaran<br>
* Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara<br>
* Timor Lombok Pati : Telepon<br>
* Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman<br>
* Halong Timur : Handy Talky (HT)<br>
* Halong Pati : Hand Phone (HP)<br>
* Kupang Rembang : KendaRaan<br>
* Kupang Ambon : Kereta Api<br>
* Wilis Kendal : Walikota<br>
* Kendal Cepu : KeCamatan<br>
* Kendal Lombok : KeLurahan<br>
* Rembang Wilis : RW<br>
* Rembang Timur : RT<br>
* Rembang Rembang : Serse<br>
* Rembang Solo : Rumah Sakit<br>
* Rembang Pati : Rupiah<br>
* Anak Kijang : Pencuri/Tersangka<br>
* Angkot cipayung-ciracas : T-14-Koperasi Wahana Kalpika <-andromedaelroza<br>
* Ambon Demak : Angkatan Darat<br>
* Ambon Lombok : Angkatan Laut<br>
* Ambon Ungaran : Angkatan Udara<br>
* Pati Medan : Polisi Militer<br>
* Timor Medan : Tamu/Teman<br>
* Lombok-Lombok : Lalu Lintas<br>
* Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light<br>
* Sepi : Senjata Api<br>
* Sajam : Senjata Tajam<br>
* Curat : Pencurian Dengan Pemberatan<br>
* Curas : Pencurian Dengan Kekerasan<br>
* Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor<br>
* Bandung Umar Solo : BUS<br>
* Medan-Medan : Metro Mini<br>
* Pati Demak Irian : Jam/Waktu<br>
* Solo Medan Pati : Pelajar<br>
* Solo Medan Ungaran : Mahasiswa<br>
* Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman<br>
* Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja<br>
* Opak Pati Solo : Derek<br>
* Lombok Pati : Kantor Polisi<br>
* Lombok Irian : Surat<br>
* Lombok Demak : Antena Pendek (HT)<br>
* Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)<br>
* Bandung2 Padat : Makan<br>
* Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak<br>
* Lampiran/Ambon : Istri<br>
* Monik : Anak<br>
* Solo Bandung : Stand By<br>
* Solo Garut : SiaGa<br>
* Medan Demak : Meninggal Dunia<br>
* Pati Ambon Medan : Pengamanan<br>
* Ambon Pati-Pati : Apel<br>
* Palang Hitam : Mobil Jenazah<br>
* Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran<br>
* wayang = intel+serse <-dwahyuagung<br>
* panah = polantas<br>
polisi<br>
Sandi Pangkat Kesatuan<br>
* Kresna : Presiden<br>
* Bima : Wakil Presiden<br>
* Timor Bandung I : Kapolri<br>
* Metro I : Kapolda<br>
* Timor I : Kapolres<br>
* Jajaran 1 : Kapolsek<br>
* Jajaran 2 : Wakapolsek<br>
* Jajaran 3 : Serse<br>
* Jajaran 4 : Sabhara<br>
* Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas<br>
* Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas<br>
KATA SANDI AWALAN 10<br>
KODE MAKNA<br>
10-1 Sulit didengar // Penerimaan buruk<br>
10-2 Didengar jelas // Penerimaan baik<br>
10-3 Berhenti mengudara / memancar<br>
10-4 Benar // Dimengerti<br>
10-5 Ada pesan untuk disampaikan<br>
10-6 Sedang sibuk kecuali ada berita penting<br>
10-7 Mengalami kerusakan // Tidak dapat mengudara<br>
10-8 Tidak ada kerusakan // Dapat mengudara<br>
10-9 Mohon diulangi<br>
10-10 Penyampaian berita selesai<br>
10-11 Berbicara terlalu cepat<br>
10-12 Mengundurkan diri karena ada tamu<br>
10-13 Laporan keadaan cuaca / jalanan<br>
10-14 Informasi<br>
10-15 Informasi sudah disampaikan<br>
10-16 Mohon dijemput / diambil di ...<br>
10-17 Ada urusan penting<br>
10-18 Sesuatu untuk kita<br>
10-19 Bukan untuk Anda, harap kembali<br>
10-20 Lokasi // Posisi<br>
10-21 Kontak / hubungan melalui telepon<br>
10-22 Melapor langsung ke ...<br>
10-23 Menunggu // Stand by<br>
10-24 Selesai melaksanakan tugas<br>
10-25 Dapatkah menghubungi / kontak dengan ...<br>
10-26 Pesanan terakhir kurang diperhatikan<br>
10-27 Pindah ke jalur / channel ...<br>
10-28 Nama panggilan // Callsign<br>
10-29 Waktu hubungan / kontak habis<br>
10-30 Tidak menaati peraturan<br>
10-31 Antena yang digunakan<br>
10-32 Laporan sinyal dan modulasi // Radio check<br>
10-33 KEADAAN DARURAT // EMERGENCY<br>
10-34 Butuh bantuan, ada kesulitan di stasiun ini<br>
10-35 INFORMASI RAHASIA<br>
10-36 Jam berapa waktu yang tepat ?<br>
10-37 PERLU MOBIL DEREK DI ...<br>
10-38 PERLU AMBULANS DI ...<br>
10-39 Pesan sudah disampaikan<br>
10-40 PERLU DOKTER<br>
10-41 Mohon pindah ke jalur / channel ...<br>
10-42 ADA KECELAKAAN DI ...<br>
10-43 Kemacetan lalu lintas di ...<br>
10-44 Ada pesan untuk Anda<br>
10-45 Dalam jangkauan mohon melapor<br>
10-46 Memerlukan montir<br>
10-50 Mohon kosongkan jalur / channe l<br>
10-60 Apakah ada pesan selanjutnya ?<br>
10-62 Tidak dimengerti, melalui telepon saja<br>
10-63 Tugas / pekerjaan dilanjutkan di ...<br>
10-64 Pekerjaan telah selesai / bersih<br>
10-65 Menunggu berita lanjutan<br>
10-67 Semua unit setuju<br>
10-69 Pesanan telah diterima<br>
10-70 KEBAKARAN DI ...<br>
10-71 Pesawat KRAP (RIG) yang dipakai<br>
10-73 Kurangi kecepatan di ...<br>
10-74 Tidak // Negatif<br>
10-75 Penyebab gangguan<br>
10-76 Dalam perjalanan ke ...<br>
10-77 Belum / tidak menghubungi<br>
10-81 Pesankan kamar di hotel ...<br>
10-82 Pesankan kamar untuk ...<br>
10-84 Nomor telepon<br>
10-85 Alamat<br>
10-89 Butuh montir radio<br>
10-90 Gangguan pesawat televisi (TV)<br>
10-91 Bicara dekat mikropon<br>
10-92 Pemancar perlu penyesuaian<br>
10-93 Apakah frekuensi sudah tepat ?<br>
10-94 Berbicara agak panjang<br>
10-95 Mengudara dengan sinyal setiap 5 detik<br>
10-97 Tes pada pemancar<br>
10-99 Tugas selesai, semua orang selamat<br>
10-100 Akan ke kamar mandi<br>
10-200 BUTUH BANTUAN POLISI DI ...<br>
10-300 BUTUH PEMADAM KEBAKARAN DI ...<br>
10-400 BUTUH PETUGAS KETERTIBAN UMUM DI ...<br>
10-500 BUTUH BANTUAN PROVOST DI ...<br>
10-600 BUTUH BANTUAN GARNIZUN DI ...<br>
10-700 BUTUH BANTUAN S.A.R. DI ...<br>
10-800 BUTUH BANTUAN PERUSAHAAN LISTRIK DI ...<br>
Nah berikut ini rekapan sandi yang lazim digunakan oleh POLRI.<br>
Untuk “kasta” tertentu punya sandi yang MASIH RAHASIA.<br>
Maksud dari kasta adalah :<br>
- Reserse<br>
- Intel<br>
- Densus<br>
* Taruna : Berita<br>
* Gelombang : Jam/waktu<br>
* Semut : Pelajar<br>
* Lalat : Mahasiswa<br>
* Pangkalan : Rumah/kediaman<br>
* Cangkulan : Kantor/tempat kerja<br>
* Gajah : Derek<br>
* Cicak = KPK <- pemulungs<br>
* Komando : Kantor polisi<br>
* Tikar : Surat<br>
* Buntut tikus : Antena pendek (HT)<br>
* Belalai gajah : Antena atas<br>
* Bandeng : Mayat <- JasminJava<br>
* Laka : Kecelakaan<br>
* Jaya 65 : Kebakaran<br>
* Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara<br>
* Timor Lombok Pati : Telepon<br>
* Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman<br>
* Halong Timur : Handy Talky (HT)<br>
* Halong Pati : Hand Phone (HP)<br>
* Kupang Rembang : KendaRaan<br>
* Kupang Ambon : Kereta Api<br>
* Wilis Kendal : Walikota<br>
* Kendal Cepu : KeCamatan<br>
* Kendal Lombok : KeLurahan<br>
* Rembang Wilis : RW<br>
* Rembang Timur : RT<br>
* Rembang Rembang : Serse<br>
* Rembang Solo : Rumah Sakit<br>
* Rembang Pati : Rupiah<br>
* Anak Kijang : Pencuri/Tersangka<br>
* Angkot cipayung-ciracas : T-14-Koperasi Wahana Kalpika <-andromedaelroza<br>
* Ambon Demak : Angkatan Darat<br>
* Ambon Lombok : Angkatan Laut<br>
* Ambon Ungaran : Angkatan Udara<br>
* Pati Medan : Polisi Militer<br>
* Timor Medan : Tamu/Teman<br>
* Lombok-Lombok : Lalu Lintas<br>
* Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light<br>
* Sepi : Senjata Api<br>
* Sajam : Senjata Tajam<br>
* Curat : Pencurian Dengan Pemberatan<br>
* Curas : Pencurian Dengan Kekerasan<br>
* Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor<br>
* Bandung Umar Solo : BUS<br>
* Medan-Medan : Metro Mini<br>
* Pati Demak Irian : Jam/Waktu<br>
* Solo Medan Pati : Pelajar<br>
* Solo Medan Ungaran : Mahasiswa<br>
* Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman<br>
* Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja<br>
* Opak Pati Solo : Derek<br>
* Lombok Pati : Kantor Polisi<br>
* Lombok Irian : Surat<br>
* Lombok Demak : Antena Pendek (HT)<br>
* Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)<br>
* Bandung2 Padat : Makan<br>
* Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak<br>
* Lampiran/Ambon : Istri<br>
* Monik : Anak<br>
* Solo Bandung : Stand By<br>
* Solo Garut : SiaGa<br>
* Medan Demak : Meninggal Dunia<br>
* Pati Ambon Medan : Pengamanan<br>
* Ambon Pati-Pati : Apel<br>
* Palang Hitam : Mobil Jenazah<br>
* Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran<br>
* wayang = intel+serse <-dwahyuagung<br>
* panah = polantas</p>
<p>Dari berbagai sumber</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-3901570919688676372016-05-15T16:44:00.001+07:002016-05-15T16:44:20.711+07:00PEMBANGUNAN DI MUSI BANYUASIN TAHUN ANGGARAN 2016, DIDOMINASI INFRASTRUKTUR JALAN<p dir="ltr">Hari ini (15/5) Iseng melihat LPSE Kab. Muba, ternyata banyak proyek peningkatan jalan yang sedang dalam proses lelang, diantaranya :</p>
<p dir="ltr">1. Peningkatan Jalan Pangkalan Jaya - Sp. Talang Pengadang dan Penggantian 2 (Dua) Unit Jembatan Besi menjadi Jembatan Beton</p>
<p dir="ltr">2. Peningkatan Jalan Sidorejo (A6) menuju Sumber Agung (A2) dengan Aspal Hotmix, Kec. Keluang</p>
<p dir="ltr">3. Lanjutan Pelebaran Jalan menuju Jembatan Mangunjaya</p>
<p dir="ltr">4. Peningkatan Sp. Jalan Negara (Mangunjaya) - Sp. Keban I</p>
<p dir="ltr">5. Lapis Ulang Jalan dalam Kota Sekayu</p>
<p dir="ltr">6. Peningkatan Jalan Sp. Km.11 - Cinta Karya (C3) - Sido Rahayu (B2)</p>
<p dir="ltr">7. Peningkatan Jalan Lais - Bonot - Sp. Jalan Negara (Babat Banyuasin)</p>
<p dir="ltr">8. Peningkatan Jalan Keramat Jaya - Bukit Indah (B3)</p>
<p dir="ltr">9. Peningkatan Jalan Jembatan Gantung - Talang Simpang - Sp. Rukun Rahayu, Kec. Sungai Keruh</p>
<p dir="ltr">10. Peningkatan pada Ruas SD Model menuju Sp. AMD dengan Beton, Kec. Sekayu</p>
<p dir="ltr">11. Peningkatan Jalan Sp. Keban I - Macang Sakti</p>
<p dir="ltr">12. Peningkatan Jalan Dusun II Desa Beji Mulyo Dengan Aspal Hotmix, Kec. Tungkal Jaya</p>
<p dir="ltr">13. Peningkatan Jalan dalam Kelurahan Keluang dengan Aspal Hotmix</p>
<p dir="ltr">14. Peningkatan Jalan Keluang - Talang Siku</p>
<p dir="ltr">15. Peningkatan Jalan Tebing Bulang - Kertajaya</p>
<p dir="ltr">16. Peningkatan Jalan Bangun Harja (SP.6) - Air Balui</p>
<p dir="ltr">17. Peningkatan Jalan Sp. Saut - Bukit Selabu - Bukit Sejahtera - Bukit Pangkuasan - Lubuk Buah</p>
<p dir="ltr">18. Pelebaran Jalan Sp. Sukarame - Sp. Sari - Tanah Abang - Sp. Saut - Sp. Selabu</p>
<p dir="ltr">19. Peningkatan Jalan Muara Teladan - Sp. Supat</p>
<p dir="ltr">20. Peningkatan Jalan Keluang - Sp. Jalan Negara (Km.108)</p>
<p dir="ltr">21. Pelebaran Jalan Sp. Selabu - Dawas - Berlian Makmur (C2) - Sp. Jalan Negara</p>
<p dir="ltr">22. Peningkatan pada Ruas Jalan Sidorejo (A6) menuju Cipta Praja (A7) dengan Aspal Hotmix, Kec. Keluang</p>
<p dir="ltr">23. Peningkatan Jalan Dalam Desa Mulyo Rejo (B4) dengan Aspal Hotmix, Kec. Sungai Lilin</p>
<p dir="ltr">24. Peningkatan Jalan Babat - Sungai Angit, Kec. Babat Toman</p>
<p dir="ltr">25. Peningkatan Jalan Mangun Jaya - Sp. 1</p>
<p dir="ltr">26. Peningkatan Jalan Sp. Pauh - Beji Mulyo (B1) - Margo Mulyo (B3) - Pandan Sari (B4)</p>
<p dir="ltr">27. Peningkatan Jalan Tebing Bulang - Km.11</p>
<p dir="ltr">28. Peningkatan Jalan Desa Mulyo Asih (A5) - Karya Maju (A1) dengan Aspal Hotmix dan Beton, Kec. Keluang</p>
<p dir="ltr">29. Peningkatan Jalan Mekar Jaya - Keramat Jaya</p>
<p dir="ltr">30. Peningkatan Jalan Sido Rahayu (B2) - Suka Makmur (SP.4) - Bangun Harja (SP.6)</p>
<p dir="ltr">31. Peningkatan Jalan Desa Sukajaya (Sp.3) dengan Aspal Hotmix, Kec. Plakat Tingg</p>
<p dir="ltr">32. Peningkatan Jalan Km.11 - Jirak</p>
<p dir="ltr">33. Peningkatan Jalan dalam Desa Suka Damai (Sp.2) dengan Aspal Hotmix, Kec. Plakat Tinggi</p>
<p dir="ltr">34. Peningkatan Jalan Pengadang - Trans. B.5</p>
<p dir="ltr">35. Peningkatan Jalan Rt. 11 - Rt. 12 Rw. 2 Desa Bero Jaya Timur (B2) dengan Aspal Hotmix, Kec. Tungkal Jaya</p>
<p dir="ltr">36. Peningkatan pada Ruas Jalan dari Mekar Jaya Menuju Sri Damai dengan Aspal Hotmix, Kec. Keluang</p>
<p dir="ltr">37. Peningkatan Jalan Desa Bumi Kencana (C4) dengan Aspal Hotmix, Kec. Sungai Lilin</p>
<p dir="ltr">38. Peningkatan Jalan Bandar Jaya - Keluang</p>
<p dir="ltr">39. Peningkatan Jalan Mekar Jaya - Sp. Rukun Rahayu dengan Beton, Kec. Sungai Keruh</p>
<p dir="ltr">40. Peningkatan Jalan Tebing Bulang - Sungai Dua</p>
<p dir="ltr">41. Pembangunan Jembatan Musi Jurusan Muara Rawas Desa Terusan - Desa Macang Sakti (Tahap V), Kec. Sanga Desa</p>
<p dir="ltr">Kalau diperhatikan, sepertinya Pemda Kabupaten Musi Banyuasin, untuk anggaran tahun 2016 ini, lebih fokus ke pembangunan infrastruktur jalan, coba perhatikan saja. Semua lelang proyek yang ada, didominasi oleh proyek infrastruktur jalan tersebut.</p>
<p dir="ltr">Rakyat tentunya sangat berharap, semoga semua rencana pembangunan jalan yang sudah berlangsung proses tendernya tersebut tidak ada kendala yang bisa menyebabkan proyek tidak bisa dilaksanakan. Pembangunan seperti itulah yang sangat menyentuh warga, mobilisasi hasil bumi tidak lagi sulit, tentunya akan benyak berdampak pada kemakmuran warga khususnya Warga Musi Banyuasin. (tmr)</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-83144935989504816712016-04-22T13:47:00.001+07:002016-04-22T13:47:49.890+07:00Kenapa Mesti "MATI DEM ASAL NGETOP"<p dir="ltr">Pernah mendengar ungkapan "Mati Dem Asal Ngetop"?, atau kalau di bahasa Indonesiakan ungkapan nya adalah Mati tidak apa-apa asal dikenal luas atau ngetop.</p>
<p dir="ltr">Mungkin anda bertanya kok bisa seperti itu? Yah, sama seperti orang awam kebanyakan, ungkapan yang populer di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel itu, artinya akan seperti diatas kalau seandainya pengartian secara langsung. Namun, bukan seperti itu maksudnya.</p>
<p dir="ltr">Sama seperti ungkapan penyemangat lainya, contoh sebuah kata "Mati satu tumbuh seribu", "Tiada batang, akarpun jadi", kata "mati dem asal ngetop" juga seperti itu, mempunyai arti yang sangat medalam, tidak bisa diartikan secara langsung.</p>
<p dir="ltr">Ungkapan populer di Musi Banyuasin itu, sebagai penyemangat untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh serta penuh keyakinan, atau bisa dikatakan sebagai ungkapan kegigihan dalam mencapai apapun yang dilakukan oleh warga kabupaten tersebut.</p>
<p dir="ltr">Bisa juga dikatakan sebagai yel-yel untuk menyemangati warga nya yang sedang beraktifitas apapun untuk gigih dalam menggapai tujuan, tidak perdulih sesulit apapun rintangan yang dihadapi.</p>
<p dir="ltr">Oke, ada gambaran kan? Arti sesungguh nya ungkapan yang kalau diartikan secara langsung, bisa membuat pembaca sedikit memiringkan bibir karena menganggap untuk apa terkenal kalau sudah mati. Yah, seperti diuraikan diatas lha maksud dari semua ungkapan penyemangat tersebut.</p>
<p dir="ltr">Maka, tidak jarang anda melihat tulisan "mati dem asal ngetop" ada dimana-mana, bahkan di baju kesebelasan sepak bola kabupaten Musi Banyuasin juga ada tulisan penyemangat tersebut.</p>
<p dir="ltr">Jadi, buat anda yang masih awam dengan arti sesungguhnya, jangan sampai merasa malu yah, seandai nya ada yang mencibir arti dari kata itu sesungguh nya, mereka memcibir karena tidak tahu bahwa ungkapan tersebut sangat bermakna.</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-32147101081504118902016-03-14T19:23:00.001+07:002016-03-14T19:23:33.275+07:00SARANG PENYAMUN, KISAH TRAUMATIS KE KANTOR ASURANSI<p></p>
<p>"Misalnye kau mukak asuransi, lalu ughang berubat, lalu digenti, nah pas masa kontrak abis, ape galak Kau tekor? Ape galak Kau malekke tanpa ngitung sise tepakai?"</p>
<p>Sepenggal pembicaraan diatas, sedikit gambaran ketika saya mengunjungi kantor ansuransi yang berada di, sebut saja kota "X", nama asuransinya? ahh, jangan tahu yah, bahaya. Sebut saja ansuransi tahun 1950an, kira-kira begitu.</p>
<p>Lho, kok pakai bahasa daerah. Mungkin itu yang ada dibenak anda. Pakai bahasa kasar lagi, ada kau-kau nya. Iya, seperti itulah percakapan itu berlangsung, dan parahnya lagi yang bicara kepala cabangnya. Lho, kok kepala cabang? Iya sebab si lawan bicara ini ada ruangan khusus, serta sepertinya paling dihormati di kantor cabang ansuransi tersebut.</p>
<p>Bisa ngobrol seperti itu kenapa? Mungkin anda bertanya kok bisa muncul obrolan penawaran ansuransi seperti itu. Begini, akhir maret 2016, Mertua saya berakhir kerjasama ansuransi nya, tanggal akhir masa kontrak. Nah, saya diminta tolong untuk nanyain cara klaim, serta syarat klaim kontraknya seperti apa? Hari itu, awal Maret, saya coba membantu dengan mendatangi kantor cabang ansuransi yang dimaksud. Jarak nya lumayan jauh dari kediaman saya.</p>
<p>Setelah mencari-cari dimana letak kantornya, akhirnya ketemu juga dengan ansuransi, apa tadi namanya diawal? Pura-pura lupa. Iya, ansuransi yang namanya ada tahunnya, betul, itulah.<br>
Tiba dikantor ansuransi tersebut, dengan keringat bercucuran, rasa haus menyerang, tenggorokan sedikit kering, maklum cuaca sedang terik, ketempat itu naik motor, jauh juga.</p>
<p>Saya masuk kantor nya, dengan nada lembut, menyapa petugas yang berada didepan, mulai lah pembicaraan mengenai tata cara mencairkan ansuransi yang sudah mau habis masa kontraknya, sambil memperlihatkan polis, saya bermaksud sedikit menjelaskan bahwa ansuransi atas nama sang mertua tersebut akan berakhir masa kontraktnya, sang petugas menjawab, bahwa petengahan bulan sudah bisa diajukan untuk pencairan. Saat asik ngobrol itulah, ibu-ibu disamping saya mulai tanya-tanya. Mulai masukan jurus rekrut nih, maklum menurut ibu itu saya potensial.<br></p>
<p>Setelah si ibu-ibu bertanya panjang lebar, mulai dari tempat kerja sampai RT tempat tinggal, beberapa kali Si Ibu mengggerutu, tampaknya menyesalkan, kenapa petugas yang di zona tempat saya tinggal tidak mampu merekrut, beberapa kali ibu ini meminta ke petugas lain untuk memprintkan ilustrasi beberapa program ansuransi. Namun, saya tidak bergeming, karena jelas bahwa saya sudah ikut ditempat lain, karena bujuk rayunya tidak berhasil, si ibu mulai mengarahkan saya ke atasan nya, si kepala cabang. </p>
<p>Menggelitik lagi, beberapa kali si ibu mengajak saya berbicara bahasa jawa, mungkin dikira saya orang sana. Namun, terlihat sedikit kesal diwajahnya, karena saya setiap kali merespon dengan kata "hem", "iya", sesekali " owhh..". Ketika saya coba menjelaskan bahwa belum berminat ikut, si ibu tampak semakim semangat untuk menjelaskan program unggulan nya.</p>
<p>Yah sudah, dalam hati saya berkata, alamat lama ini. Dan, ternyata benar, si ibu mulai mengarahkan ke si pembujuk yang level nya tinggi. Masuk keruangan si kepala cabang, disuruh duduk di sofa, mulailah pembicaraan seru, hangat, dan sedikit dibumbuhi pemaksaan. Si kacab mulai menjelaskan beberapa program ansuransi yang menurut dia paling unggul dari semua ansuransi di Indonesia ini. Yah, jelas lha, mana ada seorang sales yang menjelek-jelekan barang dagangan nya sendiri, ya gak?</p>
<p>Dari awalnya berbahasa Indonesia yang lembut, si kacab mulai sedikit berbahasa daerah, karena beliau tanya sebelumnya saya berasal dari mana. Dan, akhirnya bahasa daerah seperti percakapan di paragraf awal lah yang keluar. Mungkin Si kacab lagi lapar, sebab di mejah beliau ada sepiring nasi lengkap lauk pauk yanh sudah siap disantap, maklum waktu itu jam sudah menunjukan pukul 03 sore.</p>
<p>Setelah beberapa kali mengeluarkan jurus keunggulan ansuransi nya, jurus bujuk rayu, sampai jurus peng-analogian, terakhir Si Kacab mengeluarkan jurusan jebakan tikus, atau kalau saya menyebutnya jurusan tipu-tipu. Lho kok bisa? Begini ceritanya, Pertama sang kacab minta KTP saya, sambil memintahkan si ibu untuk mengambil formulir, alasanya untuk mendata calon konsumem. Tapi, setelah saya lihat ternyata formulir usulan apa gitu, okey saya diam saja, menuruti apa yang diharapkan sang Kacab. Beberapa kali dia sepertinya ingin meyakinkan saya bahwa hanya ingin mendata, ya walau begitu saya sudah menduga bahwa akhirnya si kacab akan meminta tanda tangan.</p>
<p>Karuan saja, setelah beberapa data diisi, yang istimewa nya lagi, si kacab sendiri yang mengisinya, wow nafsu sekali.hehe, ternyata benar tebakan saya, akhirnya dia minta tanda tangan, alamat benar, strategi tipu-tipu telah dilakoni, sebab siapa yang bisa menjamin ketika saya sudah tands tangan polis tidak dikirim kerumah, siapa yang bisa menjamin begitu awal bulan ada tagihan kerumah. Untunglah, saat terakhir saya keluarkan juga jurus mengelak, "nanti boss" ucap saya waktu itu. Dan alhirnya selamat.</p>
<p>Pengalaman sangat berharga namun traumatis, karena setiap kali melintasi kantor tersebut, senyum-senyum sendiri karena selalu teringat kejadian tersebut. Kok, ada yah, ansuransi gaya preman seperti itu.</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-40445132929427343562016-03-11T21:10:00.001+07:002016-03-11T21:10:38.760+07:00"LIKE"<p>Lola warga salah satu desa di kabupaten Muba senang bukan kepalang, karena baru saja mendapatkan hadiah HP canggih dari kedua orang tua nya. Sambil berlari melompat-lompat kecil dia segera menuju kamar, tidak sabar untuk bermain HP baru.</p>
<p>Lola karena terbiasa bermain FB di HP jadul sebelumnya, segera Ia loggin masuk aplikasi yang sudah terpasang di HP baru tersebut. Status pertama ia ketik "Asyiikk, dapat Hape baru dari Bokap, nyokap. Terima kasiiihhh, senengnyaa". Segera tekan menu kirim, beberapa saat banyak sekali mendapat "suka", dan beberapa komentar pujian lainya. Hati Lola makin berbunga-bunga, senang bukan kepalang.</p>
<p>Belum beberapa lama, buat status fb pertama, status kedua, dan ketigapun dikirim dengan waktu hampir bersamaan. Sambil melototin beberapa status temannya, Lola terpikir untuk memajang photo dari HP baru tersebut. "cekreeek", " cekreekk", lola mengambil gambat selfie dengan bermacam-macam gaya. Setelah dipilih, akhirnya photo melet, menjulurkan lidah yang dipilih Lola untuk dikirim ke FB. "Wow, photo ini bikin dahsyat", guman Lola " pasti banyak yang komen".</p>
<p>Photo selfie gaya julur lidah pun dikirim, tekan tombol "kirim", Lola harap-harap penuh rasa menunggu komentar pertama dari teman FBnya. "Kring" bunyi pesan komentar FB berbunyi, segera saja, dengan hati penasaran Lola langsung membuka komentar tersebut, namun alangkah terkejutnya Lola, ketika Ia baca, komentar pertama diphotonya berbunyi, "Like", sontak muka Lola mendadak merah, ia tidak terima photonya di komen " like", maklum Lola tidak begitu mengerti dengan bahasa Inggris.</p>
<p>"Woiiiiii Anso, kenapa bilang like, dasar...", komen balasan Lola, diakhiri emotion tanda marah.<br>
Kurang puas, Lola kembali komen "like, like, like, tau gak, bukan lola ini tidak ada kerjaan", komentar lola diakhiri, "dasarrrrr.....".</p>
<p>Mendapat jawaban komen dari Lola, Anso medadak bingung, "loh, kok Lola marah", gumanya, "padahal, komen saya kan bagus, gak salah...", gumannya lagi.</p>
<p>Belum sempat balas komentar Lola, masuk komentar teman Lola lainya, " Woi, Lola.....belajar bahasa inggris dunk, itu Like, bukan bahasa kita", like itu artinya suka",</p>
<p>Sontak Anso tersadar tenyata Lola tidak mengerti arti "Like", wajar marah-marah, karena Like memurut Lola adalah tidak ada kerjaan, iseng, atau bisa juga kurang kerjaan.</p>
<p>"Lola, Lola, jangan samakan Like bahasa inggris dengan like bahasa dusun" komen Anso lagi, sambil ditambah emotion tertawa, hahahahaha. LOL.</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-1240789440740510722016-02-17T11:07:00.001+07:002016-02-17T11:07:59.285+07:00MUSIM HUJAN, BANJIR, SAATNYA PANEN IKAN
<p>Banjir tidak selalu berdampak buruk, terutama bagi warga yang berada dipinggir sungai di Kecamatan Lais, Musi Banyuasin. Banjir hampir terjadi setiap tahun akibat debid air meningkat di kedua sungai yang melintasi dareah tersebut, sungai Musi dan sungai Batang Hari Leko.</p>
<p>Seperti dialami warga Desa Epil, Kecamata Lais, Musi Banyuasin. Terlihat warga tidak lagi sedih, atau sedihnya sedikit berkurang karena banjir musiman yang kerap terjadi diwilayah mereka, biasa meninggalkan suasana gembira, warga berbondong-bondong menuju aliran sungai kecil, atau parit dipinggir jalan untuk menangkap ikan. Banyak ikan kecil berada di aliran-aliran air tersebut. Kegiatan menangkap ikan memakai "tangkul" secara sederhana inilah yang menjadi penghilang rasa sedih karena rumah-rumah mereka terendam air.</p>
<p>Tangkul atau peralatan menangkap ikan menggunakan bambu sebagai pengungkit, kemudian jaring dari bahan nilon teransparan berbentuk segi empat diikaitkan pada empat sisi bilah bambu, biasanya berjejer di bibir gundukan tanah aliran air, warga ramai-ramai menangkap ikan seluang menggunakan peralatan tersebut. tua, muda, ibu-ibu bahkan tidak jarang bapak-bapak juga turut andil menikmati suasana ceria dengan penuh canda tawa.</p>
<p>Suasana gembira seperti itu, sejenak melupakan kesedihan akibat banjir yang terjadi terus-menerus, hampir setiap musim hujan, banjir selalu datang. bahkan dari jaman dahulu banjir masih terus menghantui warga disepanjang bibir sungai Batang Hari Leko ataupun sungai Musi. Berbeda dengan banjir didaerah lain, banjir dibeberapa desa tersebut tidak terlihat upaya penanggulangan yang nyata. Mungkin, warga dan pemerintah setempat sama menganggap banjir sebagai suatu yang wajar, bahkan sudah tradisi. Mungkin.</p>
<p>Banjir yang selalu terjadi inilah sebagai salah satu penyebab kenapa rumah warga yang berada di desa yang dilintasi Sungai Batang Hari Leko, ataupun Sungai Musi, memiliki tiang-tiang tinggi, karena kalau rumah tidak bertiang, bisa ditebak sendiri, rumah akan tenggelam sampai atap, saat banjir besar melanda. Maka, tidak heran kalau dijumpai rumah warga memiliki tiang diatas empat meter pada bagian dapur yang menghadap sungai. Dari jauh akan terlihat menjulang tinggi, apalagi kalau dilihat dari arah sungai.</p>
<p>Dahulu, pernah ada upaya dari pemerintah kabupaten untuk memasang turap penahan air dipinggir sungai Batang Hari Leko yang berada di Desa Epil, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin. Ada beberapa titik yang sudah terpasang, namun sejak putra daerah asli warga desa tersebut sudah tidak menjabat sebagai Bupati, entah kenapa proyek tersebut seperti terbengkalai. Turap dibiarkan terpasang tanpa penyelesaian, bahkan kini, banyak yang sudah dilubangi warga, pada bagian dinding nya, karena menghalangi akses ke sungai, apalagi saat air surut, turap tersebut seolah-olah berubah menjadi dinding tinggi pemisah daratan dengan air, akibat pada bagian daratan tidak ditimbun tanah.</p>
<p>Saat air kembali surut, ikan tidak lagi dengan mudahnya ditangkap, warga Desa Epil sangat berharap, proyek tersebut cepat diselesaikan. Semoga.</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-25310224216829673562016-02-10T17:13:00.001+07:002016-02-10T17:13:24.422+07:00"BECAK" SENGSARAKAN WARGA PILIP 13 MUSI BANYUASIN<p>Bila becak menjadi alat trasportasi yang ramah lingkungan, beda hal nya dengan "BECAK" yang dimaksud pada artikel ini. "BECAK" Sengsarakan Warga, mungkin banyak dari para pembaca bertanya-tanya, bisa jadi termasuk Anda. Iya Anda! yang lagi asyik baca. Hehe, bercanda.</p>
<p>Becak yang dimaksud pada tulisan ini adalah BECEK, lho kenapa becek bisa jadi becak. Yah, kita tanya saja pada nenek moyang warga Desa Epil, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, karena warga desa tersebut, termasuk penulis, sangat pamiliar menyebut becek dengan sebutan becak. Tuh, sudah ada gambaran khan, becak yang dimaksud. Hehe</p>
<p>Lho, lalu apa hubungannya dengan kesengsaraan warga? Yah, jelas lha sengsara, wong jalan ke Desa itu aja, lumpur, becek, berlobang, apa lagi yah? seperti mau offroad. Yes, benar.</p>
<p>Jalan ke Desa Pilip 13 atau bisa disebut juga Village 13, salah satu desa yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, sampai saat ini kondisinya masih buruk, belum ada tanda-tanda jalan desa tersebut di Aspal Hot Mix, warga sangat kesulitan untuk mendistribusikan hasil pertanian. Untuk menuju ke desa tesebut saja, saat musim hujan seperti sekarang ini, harus mengggunakan kendaraan 4WD, karena kendaraan biasa diyakini tidak akan tembus.</p>
<p>Warga desa pilip 13 yang sebagian besar sebagai petani, sangat berharap jalan desa nya diaspal, sama seperti desa-desa yang lain, apalagi sudah bertahun-tahun lama nya desa tersebut tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat, ataupun pemerintah kabupaten.</p>
<p>Miris rasa nya melihat anak-anak sekolah yang harus ber kilo-kilo meter berjuang melintasi jalan becek, demi menuntut ilmu, sedangkan perhatian dari kabupaten yang katanya memiliki APBD hampir 2 Triliun ini, hampir tidak ada. Tidak jarang seragam sekolah anak desa tersebut harus berubah warna menjadi orange, karena lumpur.</p>
<p>Semoga, tulisan ini dibaca oleh pihak berwenang, sehingga warga desa tersebut bisa menikmati mulusnya jalan beraspal, sama seperti Desa-desa lain. Aamiin.</p>
<p>Yuk, <u>dishare</u></p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-70108650885906783272016-01-27T22:25:00.001+07:002016-01-27T22:25:22.895+07:00PACU ADRENALIN DENGAN BERDIRI DI ATAS LENGKUNGAN JEMBATAN TELUK<p>Warga Kecamatan Lais, Muba, mempunyai cara unik menikmati sore hari, melepas penat, santai bersama, sembari menikmati aliran sungai berwarna cokelat muda, aliran sungai Batang Hari Leko yang melintasi beberapa Desa di Kecamatan Lais, Musi Banyuasin. Beberapa warga tanpa ragu menghabiskan waktu sore nya, diatas lengkungan jembatan, yang memiliki ketinggian sekitar 10 meter dari aspal dasar jembatan atau sekitar 30 meter dari sungai.</p>
<p>Jembatan Teluk Lama atau sering juga di sebut Jembatan Teluk Rotherdam menjadi tempat rekreasi bagi warga Kecamatan Lais, hampir setiap sore hari, jembatan ini ramai dikinjungi warga. Tidak hanya muda-mudi, jomblowan-jomblowati, yang memilih jembatan tersebut sebagai tampat rekreasi, banyak juga diantara pengunjung para orang tua, dan anak-anak.</p>
<p>Selain sebagai tempat bersantai, jembatan yang bersejarah ini, juga menjadi tempat warga berselfie ria, mengabadikan momen pribadi nya. Nurdi Waridin salah satu pengunjung mengatakan bahwa jembatan tersebut vaforitnya untuk mengambil gambar, "Jembatan ini sejarah yang tak boleh dilupakan, sudah terlalu banyak yang dikorbankan para pahlawan untuk menpertahankan kemerdekaan" ujarnya mengisahkan.</p>
<p>"Jembatan ini, sebagai salah satu basis pertahanan, untuk mengalau para sekutu menuju ke Sekayu" ujar Nurdi menambahkan.</p>
<p>Berwisata di jembatan tersebut tidak akan terganggu dengan lalu-lalang kedaraan melintas. Karena, disisi sebelah kanan arah Desa Teluk telah berdiri megah jembatan baru, yaitu Jembatan Teluk II. Saat berada diatas jembatan Teluk Lama, ada juga sensasi yang membuat jantung sedikit bedenyut kencang, karena jembatan akan terasa bergoyang, berayun saat angin bertiup kencang, atau saat kendaraan melintasi jembatan tesebut.</p>
<p>Jembatan Teluk Lama walaupun sudah berumur, tapi masih tetap berdiri kokoh, menjulang diatas sungai Batang Hari Leko, seakan memanggil sanubari pelintas untuk menikmatinya. Jadi, tunggu apa lagi! Yuk, nikmati bersama keindahan nya.</p>
<p>Sumber gambar: facebook.<u>com</u></p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZEG3nHcMKQCn_bdRvfPsz13A1pAX_VIn7A_YJB0L1LEvUZCCNKZu8dNezNAmawMAbcGFeqx73zy1qzs_ClUWssT6smubBr7i2j8H9M7EGYNrAxQRridxIIlbNXmp9UKht_GeVvFhVGeCk/s1600/12642550_211096942568809_8355983914562890899_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZEG3nHcMKQCn_bdRvfPsz13A1pAX_VIn7A_YJB0L1LEvUZCCNKZu8dNezNAmawMAbcGFeqx73zy1qzs_ClUWssT6smubBr7i2j8H9M7EGYNrAxQRridxIIlbNXmp9UKht_GeVvFhVGeCk/s640/12642550_211096942568809_8355983914562890899_n.jpg"> </a> </div>Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-37549534593149194642016-01-25T19:25:00.001+07:002016-01-25T19:25:44.402+07:00YOGI RAHARDIAN DAN SYSA MUBA<p>Yogi Rahardian, pencetak <u>gol</u> penentu kemenangan Mitra Kukar pada final Piala Jendral Sudirman Cup, Merupakan pemain jebolan SYSA Muba yang berhasil berkarir di kanca persepakbolaan nasional.</p>
<p>Putra kelahiran Desa Teluk, Musi Banyuasin ini salah satu bukti keberhasilan pendidikan sepakbola yang dilakukan secara intensif dan terukur. Berawal dari seleksi antar kampung, Yogi Rahardian berhasil menjadi salah satu peserta didik di Sekayu Young Soccer Accademic atau disingkat SYSA.</p>
<p>Lalu, setelah sekian banyak pemain berbakat yang telah ditelurlan SYSA, kini muncul pertanyaan, kemanakah SYSA sekarang? Gaung persepakbolaan dini yang sempat populer kini tidak terdengar kembali. Apakah SYSA tenggelam bersama permata dibawah taman kirap? Atau, mungkin saja diam-diam SYSA telah semakin berjaya? Entahlah.</p>
<p>Yang pasti rakyat Muba, masih banyak bakat terpendam dibidang sepakbola yang belum memiliki kesempatan menunjukan bakatnya, perlu Pemimpin yang memiliki semangat tinggi untuk memajukan kembali sepakbola di Bumi Serasan Sekate ini, semoga Yogi Rahardian-Yogi Rahardian lain nya makin bermunculan. Terus terang kami bangga pada mu Yogi, semoga semakin berprestasi.</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-53740754841113480892015-12-14T15:41:00.001+07:002015-12-14T15:41:29.163+07:00Malu telah selvie dengan mu Trump<p>Dunia dihebohkan pernyataan kontropersial dari Donald Trump, tentang larangan bagi umat agama tertentu memasuki negaranya.<br>
Demi ambisi menjadi presiden, pernyataan tanpa kontrolpun dikeluarkan, karuan saja membuat umat yang dilarang Trump menjadi berang.<br></p>
<p>Masih ingat jelas diingatan masyarakat, saat "Aku" tersenyum bangga, berselvie ria dengan Trump, juga taman-teman Ku dengan bangganya menghadiri Konfrensi pers beberapa waktu lalu. Tanpa ragu, aku dengan senang bukan kepalang mengajak si Trump berpoto selvie. Ckreekk, bunyi kamera HP Ku memotret kami berdua, lalu uploda ke media sosial. Bangga.</p>
<p>Begitu juga teman ku, secara langsung dikenalkn oleh Trump, bahwa dia adalah seorang petinggi di Negara yang mayoritas memeluk agama yang Trump tentang. Senyum teman ku itu juga mengembang lebar, dia bangga, bahagia walau Aku tau, pasti mendapat tentangan dari sebagian besar masyarakat, karena sikap Kami itu.<br></p>
<p>Kini, ternyata kami salah, Trump itu penentang terang-terangan akidah Kami, secara terus menerus orang yang kami ajak selvie itu mengeluarkan pernyataan melarang saudara Kami, apakah si Trump ini tidak tau bahwa orang yang dikenalinya ke media kemaren adalah penganut akidah yang dia larang memasuki negaranya. Aah, mungkin dia hanya lupa. Tapi, rakyat tidak akan lupa dengan tingkah laku Kami itu. Ahh Trump, Trump membuat "Aku" malu.</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-44037531838281878382015-10-28T19:09:00.001+07:002015-10-28T19:09:23.947+07:00Tulis Status Medsos "Sebentar lagi dunia akan menjadi cerita dan akhirat mejadi fakta....", Lihat Apa Yang Terjadi Dengan Gadis Asal Banyuasin Ini?<p></p>
<p>Serasa tidak percaya dengan status beberapa teman di media sosial facebook, yang menuliskan status belasungkawa atas kepergian sahabatnya, penulis mencoba melihat di wall time line facebook milik Elvira, gadis asal Banyuasin, Sumsel.</p>
<p>Ternyata status yang menulis seperti capture gambar dibawah memang benar. Tidak seberapa lama Almarhumah menulis seperti itu, kecelakaan terjadi. Dan, bisa dilihat sendiri, ungkapan belasungkawa mengalir di timeline nya.</p>
<p>Beberapa sahabat beliau mengungkapkan perasaan tidak percaya, dengan kepergian nya. Banyak yang mengungkapkan keterkejutan.</p>
<p>Innalilahi wainailahi rojiun. Selamat jalan sahabat fb, semoga amal ibadah diterima Nya dan diampuni segala dosa yang telah diperbuat.</p>
<p>Dibalik kesedihan pihak keluarga almarhuma, ada hikmah yang bisa dipetik, terutama perlu diketahui bahwa ucapan / tulisan yang dibuat adalah do'a. Apalagi kalau tulisan yang kebetulan dibaca oleh orang banyak. Untuk itu, berhati-hatilah dengan tulisan.</p>
<p>Satu lagi, sebagai sesama muslim, sebaiknya tidak menulis RIP dalam menggungkapkan ucapan belasungkawa, karena itu, bukan budaya yang islami. Tapi, ucapkanlah Inallilahi Wainailahi Rojiun. Jangan salah kapra ya. Setuju?<br>
</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGpHAkWlvzp8wTFSpwIMzQ4kUHHNJVdAOC65rPm1m6ePubO_i0KjCuMKQWi4uX-23rHr48ScDoIp7rVTspOJogUkxF3z5HnQide-wKIY8Cg1hbdIxxc6JYkMKGsITOB2pUyStSbyH5L-6t/s1600/Screenshot_2015-10-28-18-44-08.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGpHAkWlvzp8wTFSpwIMzQ4kUHHNJVdAOC65rPm1m6ePubO_i0KjCuMKQWi4uX-23rHr48ScDoIp7rVTspOJogUkxF3z5HnQide-wKIY8Cg1hbdIxxc6JYkMKGsITOB2pUyStSbyH5L-6t/s640/Screenshot_2015-10-28-18-44-08.png"> </a> </div>Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-27362295130650709032015-10-27T09:20:00.001+07:002015-10-27T09:20:15.781+07:00Prihatin Sekolah Perusak Akidah, Kakek Husen Asal Lubuklinggau Berjuang Dirikan Sekolah Islami<p></p>
<p>"Terus terang, awal mula sekolah ini didirikan karena hati Saya tersentuh, saat beberapa tahun yang lalu. Ketika terima kunjungan anak dari keponakan saat lebaran, ketika makan bersama, anak tersebut berdo'a bukan dengan cara Islam, melainkan seperti ini", ujar Haji Muhammad Husen saat membuka acara pertemuan wali murid, sambil tangan nya menunjuk-nunjuk dada kiri-kanan dan dahi. "Begitu teganya mereka, mengajarkan anak Islam seperti itu". Ujar nya meneruskan.</p>
<p>Haji Muhammad Husen atau yang biasa dipanggil Kakek, tampak sangat bersemangat saat menceritakan pengalaman nya tersebut, seperti terus membekas di hati Kakek Husen. Sehingga, dengan segala macam cara, termasuk mengurungkan niat untuk membangun rumah yang telah menjadi rencana keluarga, demi membangun sebuah Sekolah berbasis Agama, Pesantren Persatuan Islam No. 267 di Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau.</p>
<p>Sampai saat ini (27/10/2015) Pesantren tersebut memiliki tingkat pendidikan RA atau setingkat TK/PAUD dan SD, yang masing diberi nama: RA Persis No. 303 "Az-Zahira" dan SD Islam Persis "Az-Zahira". Walau masih dalam tahap pembangunan, beberapa gedung sekolah sudah berdiri kokoh, siap menunjukan eksistensinya.</p>
<p>Menarik untuk disimak dan diresapi, alasan sang Kakek Husen medirikan sekolah tersebut. Begitu banyak nya sekolah serupa bertebaran di lingkungan kita, begitu masifnya mereka menebarkan ajaran-ajaran selain akidah para siswa. Mungkin, bukan hanya Kakek Husen yang memiliki pengalaman seperti itu, bisa jadi, saudara, teman, atau tetangga Anda juga sama. Atau, mungkin juga keluarga Saya juga sama. Untuk itu, sebaiknya hati-hati dalam memilihkan sekolah untuk bua hati, jangan sampai orang tua berperan menjerumuskan Sang Anak kelubang siksa neraka.</p>
<p>Memang sih, kalau dilihat beberapa sekolah menjadi ajang penyebaran akidah, sudah menjadi rahasia umum, sering kita dengar, ada beberapa orang berpindah agama, gara-gara para orang tua salah memilihkan tempat menimbah ilmu buah hatinya. </p>
<p>Sebaiknya, para orang tua, bersifat bijak dalam memilihkan tempat mendidik anak nya, terutama orang tua yang beragama Islam. Jangan hanya tergiur dengan megahnya bangunan, Jangan hanya tergiur dengan elite nya, lalu apalagi? Oh iya, Jangan hanya tergiur dengan embel-embel status sosial sebuah sekolah, sehingga merelakan akidah anaknya, berlahan-berlahan tertukar.</p>
<p>Tulisan ini bukan bermaksud mengajari Anda. Tetapi, hanya sedikit memberikan masukan, belajar lah dari pengalaman Kakek Husen, jangan sampai pengalaman serupa terjadi pada Anda. Mari, bersama-sama saling meningatkan dalam kebaikan.</p>
<p>Satu lagi, semoga niatan Kakek Husen untuk terus mengembangkan sekolahnya, segera terwujud. Sehingga, ke khawatiran sifat anak didik berubah setelah keluar dari sekolah yang sangat agamis tersebut tidak akan terjadi. Yakin, karena Allah, niatan baik untuk menyelesaikan bangunan gedung untuk SMP segera terwujud. Aamiin.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibTnDSlVIamWDd2j-CQIhLfQ-u6wDrEw93yrcZSaQKZhb_t6PxQWpoXeFqI68n2usIEogHxiU8Wf5cRCXZmjZUZ177iP0khhBstNi6YqUiAkeC8a978fz2AleBVHP9gHJ4Wzi5s1rPuxld/s1600/Screenshot_2015-05-08-16-40-15.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibTnDSlVIamWDd2j-CQIhLfQ-u6wDrEw93yrcZSaQKZhb_t6PxQWpoXeFqI68n2usIEogHxiU8Wf5cRCXZmjZUZ177iP0khhBstNi6YqUiAkeC8a978fz2AleBVHP9gHJ4Wzi5s1rPuxld/s640/Screenshot_2015-05-08-16-40-15.png"> </a> </div>Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0Lubuklinggau, Lubuklinggau-3.2995858 102.85724tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-23833508722446452462015-10-26T10:36:00.001+07:002015-10-26T10:36:08.840+07:00Alex Noerdin Umrohkan Para Calon Pembakar Lahan Penyebab Kabut Asap<p><br>
Kabut asap masih selimuti bumi Sriwijaya, Sumatera Selatan. Sudah banyak upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasinya. Namun, sampai sekarang terasa belum optimal, asap tebal masih belum hilang.</p>
<p>Untuk mengatasi masalah yang terjadi berlarut-larut ini. Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan memberikan pernyataan mengejutkan dalam sesi wawancara dengan wartawan salah satu stasiun televisi nasional, tadi malam.</p>
<p>"Bencana Asap hampir terjadi setiap tahun. Karena, masyarakat khususnya warga Sumsel masih menggunakan cara tradisional untuk membuka lahan", ucap Alex saat menjawab pertanyaan wartawan, "Masih banyak warga yang membakar lahan untuk ditanam kembali. Untuk itu, tahun depan Kami akan mengumrohkan warga yang buka lahan tanpa bakar-bakar" ucapnya lagi.</p>
<p>"Di umrohkan Pak?" Wartawan lainya menimpali.<br>
"Iya, Umroh. Khusus warga yang buka lahan. Tapi, tidak dengan cara dibakar"</p>
<p>Tampak jelas pernyataan Orang nomor satu di Sumsel ini. Warga yang tidak bakar lahan, saat akan membuka lahan untuk ditanam kembali, akan diberangkatkan umroh ke tanah suci.</p>
<p>Alex Noerdin kembali memantapkan rencananya tersebut saat beberapa wartawan kembali mengulang pertanyaan yang sama. Beberapa awak media yang serasa tidak percaya dengan pernyataan Alex, kembali melontarkan pertanyaan mengenai teknis mengumrohkan warga tersebut.</p>
<p>"Warga yang berhasil membuka lahan tanpa membakar silakan lapor ke petugas yang ditunjuk Pemprov. Atau, pihak kami akan proaktif mendata warga tersebut". Ucap Alex, "Tidak perlu khawatir dengan dana nya. Karena, akan segera dianggarkan dalam APBD".</p>
<p>Dana untuk mengumrohkan warga tidak akan lebih besar dari biaya untuk menanggulangi asap seperti sekarang ini. Coba bayangkan, saat ini sudah lebih dari puluhan milyar uang dihabiskan untuk melenyapkan asap. Namun, masih terasa hilang sia-sia. Coba kalau dana sebanyak itu dipergunakan untuk upaya preventive. Seperti, mengumrohkan warga ini, tentunya akan lebih hemat, tidak akan mengeluarkan danah puluham milyar.</p>
<p>Untuk merubah kebiasaan warga membakar lahan. Tidak bisa hanya dengan cara penegakan hukum, namun perlu juga dengan cara yang dianggap kurag wajar oleh beberapa pihak. Contoh nya dengan cara umroh ini. Secara tidak langsung warga akan termotivasi untuk tidak membakar lahan. Dan kebiasaan buruk tersebut akan berubah.</p>
<p>Alex kembali menjelaskan bahwa Sumsel pasti mampu mengatasi kabut asap yang mungkin akan kembali terjadi ditahun yang akan datang. Dengan cara umroh ini, diyakini mampu mengatasinya.<br></p>
<p>Seiring berakhirnya sesi wawancara pada berita malam sebuah stasiun televisi, terdengar sayup-sayup alunan lagu dangdut nada panggil handphone memecahkan kesunyian malam. "Halo, Kenapa bro?" Ucap Penulis saat mengangkat panggilan telepon dari sahabat, "Ah, Lho ganggu tidur saya saja bro. Lagi enak-enak mimpih umroh nih".</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyB__efb0UuQJXSOOiqCSz3jYzXvsiy6lHikoG3HzdB6XSQryMo0e-FsAbbJSMAduxuSQTdJu_WY3VHASE-fXPo7FNytACoR3bs2HtG8uAapDnjKym_u6bM_6O9IfJ83gFmS9znDoYUbbj/s1600/10474733_10202930643326647_7087518221933465_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyB__efb0UuQJXSOOiqCSz3jYzXvsiy6lHikoG3HzdB6XSQryMo0e-FsAbbJSMAduxuSQTdJu_WY3VHASE-fXPo7FNytACoR3bs2HtG8uAapDnjKym_u6bM_6O9IfJ83gFmS9znDoYUbbj/s640/10474733_10202930643326647_7087518221933465_n.jpg"> </a> </div>Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-20493941465946617832015-10-17T19:09:00.001+07:002015-10-17T19:09:19.676+07:00Final Terheboh Sepanjang Sejarah Persepakbolaan Indonesia<p><br>
Laga final antara Laskar Wong Kito Sriwijaya FC dengan Maung Bandung Persib, menjadi pertandingan sepak bola terheboh di Indonesia. Kenapa? Bukan karena pertandingan kedua kesebelasanya. Tetapi, karena tempat belansungnya laga yang menjadikan pertandingan ini menjadi terheboh sepanjang sejarah.</p>
<p>Persib Bandung bermain di kandang Persija. Sedangkan, kita tahu sendiri bahwa kedua suporter pendukung kedua klub ini sudah lama berseteru. Masih teringat jelas diingatan, pernah timbul korban jiwa akibat gesekan kedua suporter ini.<br></p>
<p>Pernah juga keributan saat pertandingan merembet keluar lapangan, kendaraan plat "B" dihadang, dilempar, bahkan tindakan anarkis lainya saat berada di Bandung, begitujuga sebaliknya, kendaraan plat nomor "D" juga dilempar saat melintas diwilayah Jakarta.</p>
<p>Untuk alasan itulah, beberapa media banyak mengulas tentang pertandingan ini. Setiap segmen berita selalu diadakan diskusi menghadapi pertandingan krusial ini. Beberapa media mengabarkan bahwa pihak berwajib sudah menyiapkan belasan ribu aparat keamanan untuk mengantisifasi hal-hal yang tidak diinginkan.</p>
<p>Ada yang menarik dibalik terpilihnya Gelora Bung Karno sebagai tempat digelarnya final. Kenapa? Karena, menjadi promosi geratis bagi para promotor acara, tidak perlu lagi pasang iklan, tidak perlu lagi menghimbau warga untuk menyaksikan langsung gelaran laga. Karena media sudah secara sukarelah menggembar-gemborkan gelaran final piala presiden ini setiap saat. </p>
<p>Yang kedua, menjadi ajang simulasi keamanan sesungguhnya bagi para aparat keamanan untuk mengantisipasi beberapa kejadian yang mungkin akan terjadi kedepannya nanti.</p>
<p>Buat para supporter sebaiknya berpikir ulang untuk berbuat keributan, tidak ada gunanya. Jangan mau mati konyol, jangan mau pulang berdara-dara, dan jangan mau pulang hanya nama. Kalau ribut, apa akan merubah kondisi tim kesayangan dari kalah menjadi menang? Tidak, malah membuat semakin buruk.</p>
<p>Buat para netizen jangan ikut membuat gaduh dengan membuat gambar meme tidak jelas, cukup kita saksikan saja keseruan tim yang bertanding. Semoga pertandingan berlansung lancar, tanpa keributan.</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-71966406206653901302015-10-05T13:35:00.001+07:002015-10-05T13:35:00.330+07:00Solusi Jitu Mengatasi Bencana Asap Ala Sahabat Fb.<p>Bencana asap semakin mengkwatirkan. Semakin hari kabut asap bertambah tebal, penderita ISPA dibeberapa daerah semakin banyak. Kondisi ini membuat beberapa kalangan menjadi khawatir, tidak sedikit para netizen mengeluarkan ungkapan-ungkapan keprihatinan, kecaman, maupun solusi yang sifatnya menghibur. Tetapi, memiliki kesan yang mendalam.</p>
<p>Seperti ungkapan sahabat fb saat menulis di wall facebook berikut ini: "Coba asap ini ada mereknya, seperti Sam*urna, Marl*oro, Sam*u pasti habis disedot smoker, wkkkkwk". Wau, sebuah ungkapan yang ringan, tetapi memiliki kesan mendalam. Memang seperti bercanda. Namun, kalau dipikir ada benarnya juga yah. Lha, orang sama-sama asap kok. Yang beda hanya akhiranya saja. Ada asap kebakaran, satunya lagi asap rokok. Semuanya diisap, dihirup, disedot. Hehe.</p>
<p>Asap itu semua memiliki unsur sama. Coba tanya ahli kimia, atau tanya siapa saja deh, pasti jawabnya kompak, asap memiliki kadar CO. Lalu, yang beda kan hanya kebiasaanya saja. Malah, lebih susah mendapatkan asap rokok dari pada asap polusi kebakaran hutan yang sekarang sedang marak. Iya kah, asap rokok, beli dahulu rokoknya. Na asap kebakaran hutan gratis. Hehe.</p>
<p>Kalau boleh nih, sedikit saran ke para perokok. Yuk, bantu hilangin asap polusi kebakaran hutan. Caranya, kumpulin semua perokok se Indonesia, lalu isap secara bersamaan kabut asap itu. Haha, gemblung.</p>
<p>Sengaja kutipan dari sumbernya diberi tanda bintang. Karena, takut nanti dikira promosi, hehe. Buat sahabat fb yang tado sudah kasih solusi. Wah, saya harus angkat jempol untuk Anda. Hebat, haha</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-7271719632197126702015-08-26T15:28:00.001+07:002015-08-26T15:28:51.010+07:00Jalan Negara Diblokir Warga Semangus Musirawas, Pelintas Sengsara, Aparat Kemana?<p>Tidak seperti biasanya, malam ini, Sopir kendaraan travel terlihat tegang, memasang muka serius, terlihat jelas garis-garis keningnya. "Wah, belum tau nih Kita lewat jalur mana" ujar Sang Sopir sambari menjelaskan bahwa telah terjadi penutupan sepihak jalan lintas Palembang-Sekayu-Lubuklinggau mulai Selasa pagi (25/8). "Kalau memang belum dibuka, terpaksa dengan berat hati, kita melintas jalur Lahat, atau melalui jalan perusahaan sawit" ujarnya lagi.</p>
<p>Penutupan jalan lintas Palembang-Sekayu-Lubuklinggau sudah beberapa kali terjadi. Tapi, yang dilakukan oleh warga desa Semangus, Musirawas kali ini, merupakan kejadian dengan durasi terlama, entah mengapa seolah-olah para aparat kepolisian seperti tidak berdaya menghadapi aksi warga tersebut.</p>
<p>Sudah dari pagi hari jalan negara tersebut dipalang warga. Tak pelak kendaraan mengular hingga ratusan meter, tak sedikit juga kendaraan yang memutar arah. Terlihat jelas dari beberapa photo yang beredar didunia maya, warga menghadang jalan dengan kayu besar, serta aksi pembakaran ban. Arus lalu lintas lumpuh total.</p>
<p>Dari berita yang beredar, aksi warga Desa Semangus, Kecamatan Muaralakitan terjadi karena masalah lahan dengan perusahaan swasta PT. London Sumatera (Lonsum). Aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB ini masih berlangsung sampai tengah malam.</p>
<p>"Sepertinya kita lewat jalan darurat saja" sang sopir kembali berujar "kalau lewat lahat, terlalu jauh. Insya Allah, saya masih ingat jalannya". Kendaraan tipe Engkal yang ditumpangi, melesat melintasi gelapnya malam, menuju jalan yang dimaksud, jalan kebun sawit, jalan tanah, koral, dan berdebu.</p>
<p>Setelah dua jam perjalanan dari Lubuklinggau, tiba kelokasi persimpangan jalan alternatif yang tadi diceritakan oleh Sopir. terlihat beberapa polisi berjaga dipersimpangan. Kendaraan ditumpangi menepi, beberapa Polisi menghampiri, kemudian menjelaskan bahwa tidak bisa melewati jalan lintas karena diblokir warga. "Lewat jalan sini saja Pak" Ujar Sang Polisi sambari menunjukan jalan pintas. "Aman Pak lewat sini" ujar seorang penumpang yang duduk disamping sopir menimpali. Tak disangka jawaban mengejutkan dari Pak Polisi "Biasanya sih aman". sepertinya Polisi tersebut melontarkan jawaban yang kurang meyakinkan.Upss...</p>
<p>Ternyata terjawab sudah keraguan dari Polisi tersebut, saat melintasi jalan berdebu, tanah merah, beberapa bagian berbatu. Terbayang sendiri kalau saat melintas, hari tiba-tiba hujan. Sudah pasti mobil akan berjalan zig-zag , bahkan terbenam lumpur. Kondisi jalan yang dilintasi banyak persimpangan, dan hebatnya lagi semua jalan sama, kalau tidak berhati-hati sudah pasti salah jalan, tersesat. Bersyukurlah cuaca saat itu bersahabat , sehingga kondisi tidak diinginkan tidak terjadi.</p>
<p>Melintasi jalan seperti itu, tentu banyak rintangan. Banyak warga yang mencoba mengambil keuntungan dengan memungut bayaran saat melintas. Setidaknya ada empat titik pos dadakan penagi retribusi pribadi. tempat pertama keluar uang Sepuluh Ribu, kedua lumayan besar yang diminta, yaitu Rp. 100 Ribu, saat si sopir meminta alasan kenapa diminta mahal, beberapa penjaga mengatakan bahwa kendaraan ini besar, tidak ada kunci untuk membuka pintu portal. "Kunci portal dipegang manajer" ujar salah satu penjaga, setelah berdiskusi dan si Sopir mengatakan bahwa dia tidak punya uang. akhirnya, kendaraan bisa melintas. ternyata, hanya akal-akalan beberapa penjaga untuk meminta uang lebih, sehingga berani mengatakan kunci dipegang manajer. dengan membayar Rp. 25 ribu kendaraan bisa lewat tanpa harus menghubungi sang manajer. "Mana ada manajer pegang kunci portal jalan" ujar salah seorang penumpang.</p>
<p>Melintas ketempat ketiga bayar Rp. 10 ribu, untuk tempat ketiga ini, sepertinya hanya warga biasa, bukan penjaga kebun, karena tidak ada Pos pejagaanya. Kendaraan juga dikawal untuk keluar, tanpa harus berjalan meraba-raba tanpa arah. Pos ke empat, pos terakhir terlihat beberapa Polisi berpakaian preman yang coba mendekat ke kendaraan, kemudian bertanya. "tadi lewat di pos kedua gimana, ada yang minta uang yah?, sang sopir menjawab "Ia Pak, tadi minta uang seratus ribu, alasan kunci portal di manajer","tapi kami kasih Rp. 25 Ribu" ujar sang Sopir meneruskan. Terlihat polisi tersebut marah, "waduh-waduh, memang bernar berarti" ujar sang polisi sambil berlalu. sepertinya sudah ada yang melapor ke beberapa polisi tersebut, ia bertanya hanya untuk mendapatkan informasi yang benar-benar meyakinkan. di Pos empat ini walau ada beberapa polisi, tapi warga masih minta iuran, dengan alasan, sebagai upah menunggu pos jaga.</p>
<p>Setelah pertualangan malam selama dua jam dilalui, kembali melintas jalan normal, sungguh melelahkan. Pihak aparat harusnya bisa bergerak cepat untuk mengatasi penghadangan jalan oleh warga, perlu penangan yang baik. Kejadian seperti ini memang merugikan semua pihak, terutama para pelintas jalan negara tersebut. harapan kedepanya tidak terjadi lagi pemblokiran-pemblokiran lainya.<br><br></p>
<p>Photo by <u>Sripoku</u><br>
</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyEiYsc3ngRd7nUwggS78VBBC9IIixA-faVI0hBdDcNRuA25HpRAUvoDAZ2wnz3I9Fd_lk4TamrIbNpmYDqyIY_2SybU_HQXDB2HxvRw1kB_PVvhPnm5Ie9hPJC63QSfY_e9aaQt9yQK9e/s1600/blokir-jalan_20150825_220106.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyEiYsc3ngRd7nUwggS78VBBC9IIixA-faVI0hBdDcNRuA25HpRAUvoDAZ2wnz3I9Fd_lk4TamrIbNpmYDqyIY_2SybU_HQXDB2HxvRw1kB_PVvhPnm5Ie9hPJC63QSfY_e9aaQt9yQK9e/s640/blokir-jalan_20150825_220106.jpg"> </a> </div>Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-45034377083784947302015-08-24T09:47:00.001+07:002015-08-24T09:54:17.750+07:00Unik, Desa ini Miliki Seribu Nama Anang<p>"Jangan coba mencari nama Anang di Desa ini" ujar Khotop saat menjawab pertanyaan wanita cantik yang sedang kebingungan mencari alamat kenalanya, "Nama Anang itu banyak. Ada Anang Tamhar, Anang Bonok, Anang Munir, dan masih banyak lagi Anang lainya." Ungkapnya lagi.</p>
<p>Ya, nama satu ini memang banyak terdapat di Desa Epil, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Jangan heran ketika hanya menyebutkan nama Anang untuk mencari teman, rekan seprofesi, atau kenalan Anda. Diyakini tidak ketemu alamat rumahnya.</p>
<p>Desa Epil terletak di Kecamatan Lais, memiliki sebutan tersendiri untuk nama-nama warganya. Selain nama Anang sebagai sebutan untuk anak lelaki kedua, ada juga Kuyung untuk anak pertama, Ujang anak ketiga, dan seandainya lebih dari tiga, ada nama panggilan Anang Cik, Anang Sok serta Pisat.</p>
<p>Jadi, jangan heran. Saat hanya menyebutkan nama panggilan tanpa nama asli, diyakini tidak akan bertemu dengan orang yang dimaksud. Sama seperti desa lain di Musi Banyuasin bahkan di Indonesia, Desa Epil mempunyai panggilan tersendiri untuk warganya.</p>
<p>Selain nama panggilan untuk laki-laki. Warga Epil juga punya nama panggilan tersendiri untuk wanita. Kupik anak wanita pertama, Cik anak kedua, Ine ketiga, Ino keempat, dan Uju untuk nama panggilan kelima.</p>
<p>Desa Epil yang di lintasi Sungai Batang Hari Leko, berbatasan dengan Desa Teluk dan Bailangu memiliki keunikan tersendiri dalam sebutan nama, bahkan sudah menjadi kebiasaan turun-temurun. Jadi, tidak heran kalau berkunjung kedaerah tersebut, akan menjumpai masyarakat yang mempunyai nama sebutan sama.</p>
<p>Untuk orang tua, masyarakat Desa Epil biasa memanggil Umak untuk nama panggilan ibu, Aba untuk Ayah, Gede sebutan Kakek, Mamak untuk Paman. Masih banyak lagi nama panggilan lainya, diantaranya adalah Bik atau Bibik untuk Tante, Uwak untuk nama panggilan Saudara dari Ibu atau Ayah yang tertua.</p>
<p>Nama panggilan serupa juga lazim di desa-desa yang berada di Sumatera Selatan, jadi tidak heran kalau menjumpai banyak sekali nama penggilan yang sejenis. Unik, menarik dan jangan sampai dihilangkan yah!.</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-87034359494766170352015-08-21T21:52:00.001+07:002015-08-21T21:52:06.725+07:00Jum'at Keramat, KPK Kembali "Getarkan" Bumi Serasan Sekate<p>Setelah Jum'at yang lalu KPK tetapkan Bupati Muba menjadi tersangka. Jum'at keramat kembali memakan korban. KPK menetapkan Ketua DPRD Muba beserta empat wakilnya menjadi tersangka kasus suap rancangan APBD.</p>
<p>Seperti dimuat oleh media online detik.com, terkait penetapan tersangka tersebut Plt. Pimpinan KPK, Johan Budi mengatakan "Berkaitan dengan perkembangan penanganan perkara di KPK terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi, yaitu dalam pembahasan anggaran APBD di Kabupaten Musi Banyuasin, setelah melakukan gelar perkara dari keterangan saksi dan tersangka, bukti-bukti yang ditemukan maka penyidik menyimpulkan terjadi dugaan tindak pidana korupsi,"</p>
<p>Keempat tersangka yang ditetapkan adalah Ketua DPRD Muba, Riamon Iskandar dari PAN dan tiga wakil ketua, yakni Darwin (PDIP), Islan Hanura (Golkar), dan Aidil Fitri (Gerindra). Keempat orang tersebut sudah beberapa kali diperiksa tim penyidik dalam kasus yang sama.</p>
<p>Untuk satu nama yang ditetapkan menjadi tersangka juga merupakan mantan wakil Bupati Muba priode sebelumnya. Islan Hanura.</p>
<p>"Kalau dilihat dari pasal yang disangkakan kepada tersangka, tersangka-tersangka ini termasuk ke penerima. Setelah kita kembangkan maka pihak-pihak ini terlibat diduga sebagai penerima," jelas Johan.</p>
<p>Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 UU 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 64 KUHP.<br></p>
<p>Keterangan photo : Plt Pimpinan KPK Johan Budi/tengah (Adhi Wicaksono/CNN Indonesia)</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwigDdBP9osSGYNhZCYZYunicGJy0dyKhbEF3wcx_6irzaC3-uOowSjvauLUjM2dGMY3QIRLrcPtRf1E036sMzg38PF5oD-pRbMmqO4VW2as1MX2RF7f50y4DLM3dHFMgVFvp4wM2yggXB/s1600/90f2fefc-9752-4c58-b84e-f6b2fc69e688_169.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwigDdBP9osSGYNhZCYZYunicGJy0dyKhbEF3wcx_6irzaC3-uOowSjvauLUjM2dGMY3QIRLrcPtRf1E036sMzg38PF5oD-pRbMmqO4VW2as1MX2RF7f50y4DLM3dHFMgVFvp4wM2yggXB/s640/90f2fefc-9752-4c58-b84e-f6b2fc69e688_169.jpg"> </a> </div>Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-84872684466285291292015-08-21T20:29:00.001+07:002015-08-21T20:29:42.175+07:00Heboh, Warga Ramai-Ramai Nikmati "Bong"<p>Warga yang menetap dipinggir sungai terbiasa dengan namanya "Bong." Bahkan sangat akrab. Setiap kali kebutuhan pribadi pasti mencari Bong. </p>
<p>Ups, jangan negatif dulu yah. Bong yang dimaksud bukan untuk narkoba. Melaikan kotak bebentuk persegi, biasanya diatas rakit, pada bagian pintu hanya berupa dindig separuh. Ya, itulah Bong, tempat warga buang air kecil maupun besar. Atau, bisa juga disebut  jamban.</p>
<p>Entah karena kebiasan yang telah turun temurun. Bong masih menjadi pilihan masyarakat yang menetap dialiran sungai. Seperti terlihat di sepanjang aliran Sungai Musi dan Batang Hari Leko yang berada di Kabupaten Muba. Masih banyak Bong berjejer berbaris dibeberapa titik aliran sungai.</p>
<p>Walau masih terlihat digunakan, namun dibeberapa desa yang berada dipinggir aliran Sungai Batang Hari Leko, sudah beralih ke WC permanen. Seperti yang dilakukan warga Epil MUBA, semenjak masuknya aliran air PDAM kerumah-rumah. Warga banyak yang membuat WC permanen sendiri, yang tentunya lebih sehat dari pada Bong.</p>
<p>Bagi warga yang sudah terbiasa, mungkin bukan sesuatu yang aneh saat menggunakan Bong. Ada warga ramai saat mandi tidak membuat Sipengguna risih. Tapi, saat warga yang belum terbiasa. Bahkan belum pernah sama sekali, tentu sangat risih. Coba bayangkan, saat mau buang air besar di Bong. sampingnya ada cewek cantik mandi. Hehe, apa yang dirasakan?. Pasti gak jadi BAB-nya. Haha. Iya kan?</p>
<p>Maklum bentuk Bong itu berbeda-beda diberbagai daerah. Ada yang bagian atas terbuka, ada juga yang tertutup. Ada yang dinding depanya separuh, dan ada juga yang dinding samping kiri-kanan hanya sebatas pinggang orang dewasa. Coba bayangkan!</p>
<p>Seiring waktu berjalan, harapan untuk berubah itu tentu ada. Apalagi kalau terus dibantu oleh aparat pemerintah setempat. Misalkan aparat dari Dinkes secara rutin melakukan sosialisasi tentang kebersihan pemukiman. Syukur-syukur dibantu pembangunan toiletnya. Hehe</p>
<p>Semoga beberapa tahun kedepan. Disepanjang Sungai Musi dan Sungai Batang Hari Leko tidak terlihat lagi "Bong". Sehingga julukan "jamban terpanjang didunia" tidak melekat. Setuju...?<br></p>
<p>Gambar dari group <u>FB</u><br>
</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbLrs0Ap2zqdWoO3jkn5IAlib_yPTMzGjR7-bcu40iN1V_Ok7odC0GDvaAzlXyVVoUHwPZsx0hLDBz91YtEBdHNV2-oflJC7I9yBIXIfEEutfRTn4M1TUk2ZbpujppBnPVoMHpJD6JBQlp/s1600/11896996_406877376187720_1157953369_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbLrs0Ap2zqdWoO3jkn5IAlib_yPTMzGjR7-bcu40iN1V_Ok7odC0GDvaAzlXyVVoUHwPZsx0hLDBz91YtEBdHNV2-oflJC7I9yBIXIfEEutfRTn4M1TUk2ZbpujppBnPVoMHpJD6JBQlp/s640/11896996_406877376187720_1157953369_n.jpg"> </a> </div>Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-64722469534673871472015-08-20T15:20:00.001+07:002015-08-20T22:17:52.489+07:00Ketika Aroma Cuka Pempek Berkolaborasi<p>Cuka pempek memang lezat, diseruput, nikmatnya luar biasa. Warga palembang mengakuinya. Tapi, kalau aroma cuka pempek ditambah bau kelek?. Jawaban kita pasti sama, dahsyat luar biasa.haha</p>
<p>Uda donk, jangan tutup mulut meluluh. Kejadian ini memang kisah nyata. Saat pulang kerja, apalagi kerjanya sistem nginap atau orang-orang menyebutnya sistem mandah. Naik kendaraan travel yang didalamnya ada paketan pempek yang ada cuka tentunya. Semerbak aromanya. Ditambah bau ketek penumpang yang duduk disamping Anda. Apa rasanya?</p>
<p>Seperti biasa. Setelah menunaikan kewajiban 14 hari kerja, waktunya kembali kumpul sama keluarga. Jarak dari rumah ke lokasi kerja memang jauh, sekitar lima jam perjalanan darat. Pulang naik kendaraan travel tujuan Palembang-Lubuklinggau atau sebaliknya, itulah rutinitas yang dilakukan lebih kurang lima tahun terakhir.</p>
<p>Hari itu, entah naas, sial atau memang lagi apes, saat naik kendaraan tersebut. Kisah ini memang benar-benar terjadi. Aroma cuka pempek campur baur dengan bau kelek, mau tidak mau, ya terpaksa dinikmati dengan berat hati.</p>
<p>Saat naik kendaraan, buss, aroma itu mulai melintas dihidung, sontak langsung ingin berontak. "Waduh ada paket pempek ya" teriak saya kepenumpang yang duduk disamping yang hanya merespon dengan senyuman. Sesaat kemudiaan, ampun, bau ketiak terasa. Ampun dah, lengkap sudah penderitaan hari itu.</p>
<p>Perjalanan yang tadinya terasa singkat, karena perasaan menggebu-gebuh ingin ketemu dua bidadari yang sudah menanti dirumah. Akhirnya, harus terasa lama, bahkan sangat lama. Bayangkan saja apa yang terjadi.hehe</p>
<p>Tulisan ini bukan bermaksud mengumbar kebencian, tetapi hanya ingin mengingatkan buat yang suka bepergian, apalagi bawa paket, yang menimbulkan aroma luar biasa. Tolong lah dibungkus dengan sebagus mungkin. Sampai tidak mengumbar aroma lagi. Bagi yang kebetulan bau burket (bau ketek), pakailah deodoran atau semacamnya. Karena ingatlah, yang merasakan bukan Anda sendiri. Woii..penulis enak aja bilang Anda, sayakan tidak, guman Anda. Iya deh bukan Anda, tapi kalau kebetulan iya. Tolong lah untuk saling menghargai antar sesama.oke!</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-66521009314120707622015-08-19T10:46:00.001+07:002015-08-19T10:46:03.483+07:00Sumsel Juara Pasum Tersangka Korupsi<p>Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu yang lalu, kembali menetapkan pasangan suami istri (Pasum), asal Sumatera Selatan, menjadi tersangka tindak pidana penyuapan.</p>
<p>Kali ini, pasangan Fahri Azhari dan instrinya, yang diduga menjadi inisiator penyuapan anggota DPRD Musi Banyuasin, saat pembahasan perubahan APBD daerah setempat.</p>
<p>Dari ketiga pasangan suami istri yang tersandung kasus korupsi. Semuanya terindikasi melakukan kejahatan penyuapan.</p>
<p>Entah penomena apa ini, yang pasti, masyarakat sumsel benar-benar harus menanggung malu, karena secara tidak langsung, mendapat gelar Pasum terbanyak ditetapkan tersangka oleh KPK.</p>
<p>"Sumsel menjadi juara ganda campuran tersangka korupsi" demikian komentar salah satu netizen, saat mengomentari berita penetapan tersangka, pasangan suami istri Bupati Muba.</p>
<p>Menggelitik sekalipun menyengat, saat membaca komentar tersebut. Apa sudah sedemikian parahnya? praktek suap menyuap dilakukan para pemimpin, di bumi Sriwijaya ini.</p>
<p>Pernah mendengar kata mutiara "Dibalik lelaki hebat, ada wanita hebat juga dibelakangnya." Mungkin tidak berlaku untuk Pasum tersangka korupsi ini. Karena mana mungkin istri lebih hebat menjadi inisiator penyuapan.</p>
<p>Ketiga kasus tersebut, merupakan pembelajaran memalukan paling berharga. Rakyat Sumsel sangat berharap untuk para Bupati, Wali Kota, atau pejabat lainya. Janganlah melakukan hal-hal yang membuat rakyat malu. Jangan melakukan KKN.</p>
<p>Walau seandainya tidak ada jalan lain, selain menyuap, janganlah melibatkan Istri. Kasihan anak-anak harus ditinggalkan bertahun-tahun tanpa kasih sayang orang tua. Yang pasti jangan melakukan perbuatan melanggar hukum. Jangan melakukan KKN.</p>
<p>Mari bersama-sama menjaga ketenaran Ampera, supaya tidak ternoda dengan sebutan baru yang menyesakkan dada.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8O1cqZosDskLvYThMb4YFqK6n9UBm9RqVqYhLOt0I3FxsZVcWH7U-zCuxMt5zbzm9v1yZ9RP_S2JJSRmiPXsA1236VQDlvV9feQWzeK-uI_b2IE9cp2Tj5U-YriNmhyphenhyphenLR0EpEXjRr8NTP/s1600/Screenshot_2015-08-19-10-37-40-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8O1cqZosDskLvYThMb4YFqK6n9UBm9RqVqYhLOt0I3FxsZVcWH7U-zCuxMt5zbzm9v1yZ9RP_S2JJSRmiPXsA1236VQDlvV9feQWzeK-uI_b2IE9cp2Tj5U-YriNmhyphenhyphenLR0EpEXjRr8NTP/s640/Screenshot_2015-08-19-10-37-40-1.png"> </a> </div>Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-79336591832505614822015-08-18T11:38:00.001+07:002015-08-18T11:42:19.852+07:00Belajar dari Elanto Wijayanto Pesepeda Penjegal Konvoi Moge<p>Media sosial medadak heboh setelah menyaksikan vidio seorang pesepeda di Yogyakarta, dengan beraninya menghadang konvoi Moge.</p>
<p>Terlepas dari siapa menghadang dan karena apa dihadang, serta bukan bermaksud untuk salah-menyalakan. Dari peristiwa tersebut ada makna penting yang bisa diambil.</p>
<p>Elanto Wijayanto dengan gagah berani menyetop konvoi moge itu sudah sangat luar biasa, karna yakin betul di Indonesia ini tidak banyak yang berani melakukanya.</p>
<p>Pernah melihat photo meme yang bertuliskan "Kenapa setiap melihat dia hati ini berdegub kencang, apakah ini cinta". Photo menggambarkan polisi menghadang pengendara motor. Sedikit banyak seperti itulah menggambarkan kondisi masyarakat sipil saat bertemu aparat.</p>
<p>Tetapi tidak dengan Pesepeda di Yogya yang menghadang konvoi moge yang dikawal polisi, bahkan dipersimpangan lampu merah tersebut juga banyak Polantasnya.</p>
<p>Keberanian seperti itu perlu diacungkan jempol, karena sedikit banyak dapat membuka mata masyarakat bahwa jangan takut untuk mengkoreksi sesuatu yang menyimpang dimata hukum, walau sehebat apapun pelakunya.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvVz6EZoL2p_BJTltc10X_cvq3NNoxVm6pYZ-vF5LN07t4OnrYiIIPrixglJ52qxeVFUeJ-F8mBRS1IhhNCZ9mflMPdFnLhbC7vTe7IajJSjm4BErevIM-cTeQ8Tkuw5XtqslVNVS7ajYc/s1600/Screenshot_2015-08-18-11-40-58-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvVz6EZoL2p_BJTltc10X_cvq3NNoxVm6pYZ-vF5LN07t4OnrYiIIPrixglJ52qxeVFUeJ-F8mBRS1IhhNCZ9mflMPdFnLhbC7vTe7IajJSjm4BErevIM-cTeQ8Tkuw5XtqslVNVS7ajYc/s640/Screenshot_2015-08-18-11-40-58-1.png"> </a> </div>Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-7978060449701438212015-08-18T08:53:00.001+07:002015-08-18T09:37:29.850+07:00Lais Terbesar di Dunia Ada di Musi Banyuasin<p>Taukah Anda bila Lais <u>terbesar</u> di Indonesia bahkan dunia hanya di Musi Banyuasin? Yaa....jangan heran dulu, yang dimaksud bukan spesies ikan, melainkan nama desa.</p>
<p>Desa Lais yang juga pusat kecamatan Lais berada di kabupaten Musi Banyuasin. Memilki berbagai keunggulan diantaranya adalah memiliki warga yang sangat menjunjung tinggi semangat persaudaraan.</p>
<p>Selain penduduk yang semuanya pendatang, desa yang dibelah oleh aliran sungai ini juga memiliki jumlah penduduk yang semakin bertambah. Terbukti dengan banyaknya bangunan rumah baru yang berdiri.</p>
<p>Bisa dilihat sekitar tahun 2003, rumah yang berdiri diperbatasan Lais dan Teluk hanya segelintir saja, kini sudah hampir memenuhi garis jalan sampai ke MTS yang duluhnya menjadi bangunan paling akhir.</p>
<p>Mungkin ada juga yang berpikir kenapa desa ini namanya sama dengan spesies ikan. Nama Lais diambil dari nama sungai yang membelah desa yaitu Sungai Lais.</p>
<p>Dahulu sebelum berkembang menjadi desa, Lais masih berbentuk talang atau hanya ada beberapa rumah warga yang berkelompok. Talang Lais itulah nama awalnya sebelum berubah menjadi nama desa yang formal yaitu Desa Lais.</p>
<p>Keunikan lain dari desa ini adalah disaat kemarau melanda biasa sungai menjadi surut bahkan kering. Saat itulah seluruh warga berbondong-bondong ke sungai untuk menangkat ikan, bahkan hampir sepanjang sungai yang panjangnya sampai ke perbatasan desa Petaling penuh oleh warga.</p>
<p>Disungai yang membentang inilah banyak ikan spesies Lais, mungkin dari situ juga kenapa sungai tersebut bernama sungai Lais, bahkan nama desa dan kecamatan juga diambil dari nama ikan tersebut.</p>
<p>Kini desa Lais bersiap kembali merubah bentuk menjadi lebih maju yaitu menjadi kelurahan, hal itu terlihat jelas dengan dipecahnya desa menjadi dua bagian. Ada Desa Lais dan Lais Utara menjadi desa baru yang telah diresmikan pada tahun 2014.</p>
<p>Untuk menjadi kelurahan tentunya masih memerlukan beberapa persiapan yang matang, terutama kelengkapan infrastruktur, diantaranya adalah ketersediaan perbankan dan beberapa fasilitas lainya.</p>
<p>Rakyat desa Lais sangat berharap kepada pemerintah Kecamatan agar bekerja lebih giat lagi untuk mewujutkan kemajuan bersama. Teruslah berusaha untuk meyakinkan pihak perbankan agar mau membuka kantornya di desa yang menjadi pusat kecamatan ini.</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1362122862761529079.post-29211264934100075632015-08-16T18:44:00.001+07:002015-08-16T18:44:11.909+07:00Parade Karnaval : Jangan Pakai Kostum Pocong, Jin, Setan dan Banci<p>Peringatan kemerdekaan dilakukan dengan riang gembira, banyak kegiatan dilaksanakan, diantaranya parade karnaval.</p>
<p>Namun kalau kegiatan parade karnaval diisi dengan pakaian yang tidak berkesan mendidik, tentu tidak akan memiliki nilai positif yang dapat diambil hikmanya.</p>
<p>Tidak seharusnya peserta parade karnaval memakai kostum yang menurut penulis kurang tepat, contoh memakai pakaian berbentuk Pocong, Jin, Setan atau Banci. Kerena tujuan dari parade selain hiburan juga sebagai sarana pendidikan tidak langsung.</p>
<p>Coba perhatikan kalau yang ditampilkan Jin, Setan, Pocong atau kostum tidak pantas lainya apa hikma yang didapat, tidak ada. Kecuali hanya membuat yang kita paradekan itu makin terkenal. Padahal tidak diparadekan saja, sudah sangat terkenal. Betul?</p>
<p>Sebaiknya parade karnaval hanya diisi kegiatan yang sifatnya mendidik tapi tidak menghilangkan kesan menghibur, karena kita semua tau bahwa yang menyaksikan parade tersebut semua masyarakat, termasuk anak-anak.</p>
<p>Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberikan hiburan tanpa mengkesampingkan norma-norma kepantasan yang ada. Semoga.</p>
Tamharhttp://www.blogger.com/profile/00448037928098293776noreply@blogger.com0